Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - CALGARY, Alberta. Presiden OPEC pada hari Senin membela kelompok produsen minyak terhadap permintaan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini untuk menggenjot produksi minyak yang lebih tinggi. Dia bilang OPEC tidak menanggung kesalahan.
Trump telah menuduh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dalam beberapa minggu terakhir menggerakkan harga bahan bakar lebih tinggi dan mendesak kelompok itu untuk berbuat lebih banyak.
"OPEC sendiri tidak dapat disalahkan untuk semua masalah yang terjadi di industri minyak, tetapi pada saat yang sama kami responsif dalam mengambil langkah-langkah dalam pertemuan terakhir kami pada bulan Juni," Ketua Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, Suhail al -Mazrouei mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara di Calgary, Alberta.
"Saya merasa OPEC telah mengerjakan bagiannya."
Mazrouei mengatakan OPEC bersedia mendengarkan negara-negara penghasil minyak utama, termasuk Amerika Serikat.
OPEC pada Juni sepakat meningkatkan produksi minyak pada bulan Juli setelah pemimpin Arab Saudi membujuk Iran yang bersaing untuk bekerja sama, mengikuti seruan dari konsumen utama untuk mengekang kenaikan biaya bahan bakar.
Harga minyak global telah naik terus tahun ini, dibantu oleh meningkatnya permintaan, dan melampaui US$ 80 per barel pada bulan Mei untuk pertama kalinya dalam kurun 3,5 tahun.
Mazrouei, yang juga menjabat sebagai menteri energi Uni Emirat Arab (UAE), mengatakan produsen minyak mentah anggota OPEC memiliki kapasitas yang cukup untuk menangani gangguan pasokan global yang tak terduga. OPEC mencari keseimbangan antara penawaran dan permintaan, tidak menargetkan harga minyak mentah, katanya.
UEA sendiri memiliki 400.000 hingga 600.000 barel per hari kapasitas tambahan, katanya.
Mazrouei juga mengatakan tidak perlu mengagendakan pertemuan luar biasa negara-negara anggota OPEC sebelum pertemuan yang dijadwalkan pada bulan Desember.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News