kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Meski trennya naik, harga minyak sulit mencapai US$ 80 per barel


Rabu, 04 Juli 2018 / 21:56 WIB
Meski trennya naik, harga minyak sulit mencapai US$ 80 per barel
ILUSTRASI. Harga minyak


Reporter: Michelle Clysia Sabandar | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sempat mencapai harga tertinggi sejak November 2014 dalam perdagangan, Rabu (4/7). Pasar menilai, rencana Amerika Serikat (AS) kemungkinan mengurangi produksinya membuat harga minyak naik.

Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di pasar Nymex untuk pengiriman Agustus 2018, hingga pukul 14.07 berada di US$ 74,35 per barel. Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, harga minyak naik karena AS tengah membatasi produksi. Sedangkan Arab Saudi justru rencananya akan meningkatkan produksi minyak menjadi 11 juta barel per hari.

"Pengurangan produksi juga membuat persediaan semakin sedikit, inilah yang membuat harga minyak bisa mencapai level tertinggi," Kata Deddy (4/6).

Meski saat ini sedang naik, menurut Deddy, ada kemungkinan harga minyak akan tertekan pada bulan Agustus mendatang. Memang belum ada kepastian karena harus menunggu laporan The Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk bulan Juli dulu.

Namun, sepertinya masih akan sulit harga minyak menyentuh level US$ 80 per barel. "Menurut saya memang masih sulit untuk menyentuh US$ 80 per barel ditahun ini," ujar Deddy. Butuh sentimen yang sangat kuat untuk bisa mengangkat harga minyak menyentuh level US$ 80 per barel.

Deddy memproyeksikan, pergerakan harga minyak, Kamis (5/7), berada dikisaran US$ 74,91 - US$ 72,90. Sedangkan dalam sepekan ke depan akan bergerak dilevel US$ 75,30 - US$ 72 per barel. Adapun sampai akhir tahun nanti, Deddy memperkirakan, harga minyak akan di sekitar US$ 70 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×