Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - CALGARY. Presiden OPEC Suhail al-Mazrouei mengatakan pada hari Rabu (11/7) bahwa volatilitas di pasar minyak mentah tidak diinginkan dan OPEC lebih memilih lingkungan harga yang lebih stabil. Dia berbicara setelah minyak mentah mengalami penurunan satu hari terbesar dalam dua tahun.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan produsen besar lainnya sedang mengerjakan rencana jangka panjang untuk membangun kapasitas cadangan yang akan melindungi pasar dari pemadaman yang tak terduga, katanya.
Ketika Libya membuka kembali pelabuhan ekspor minyak utama pada Rabu, harga minyak global turun tajam, dengan patokan Brent berjangka terjun 6,92%, penurunan satu hari paling curam dalam dua tahun.
"Fluktuasi tidak baik dan kami tidak suka melihat banyak fluktuasi harga," kata Al-Mazrouei, berbicara kepada Reuters di sela-sela acara Dewan Bisnis Kanada-Uni Emirat Arab di Calgary.
Libya National Oil Corp yang berbasis di Tripoli mengatakan pada hari Rabu, empat terminal ekspor dibuka kembali setelah terjadi kebuntuan yang telah menutup sebagian besar produksi minyak anggota OPEC. Produksi minyak Libya telah jatuh ke 527.000 barel per hari (bpd) dari 1,28 juta bpd tinggi pada Februari setelah penutupan pelabuhan pada akhir Juni, kata NOC pada Senin.
Fluktuasi akan terus berlanjut selama tidak ada rencana produksi jangka panjang, kata Al-Mazrouei.
"OPEC dan non-OPEC sedang mengerjakan rencana jangka panjang ini untuk stabilitas pasar," katanya. Sementara kelompok itu tidak dapat memerintahkan negara-negara untuk berinvestasi untuk meningkatkan produksi, Al-Mazrouei mengatakan kehadirannya di Kanada bertujuan untuk meningkatkan investasi dalam eksplorasi minyak dan produksi.
"Saya yakin bahwa kami memiliki kapasitas cadangan yang cukup untuk memenuhi target yang OPEC dan non-OPEC ," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News