kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Prediksi Rupiah Jumat (27/5) dan Sentimen yang Mempengaruhi


Kamis, 26 Mei 2022 / 17:28 WIB
Prediksi Rupiah Jumat (27/5) dan Sentimen yang Mempengaruhi
ILUSTRASI. Melansir data Bloomberg, pada perdagangan Kamis (26/5) di pasar spot, rupiah menguat 0,03% di level Rp 14.612 per dolar AS.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan menguat terbatas dollar Amerika Serikat pada perdagangan Jumat (24/5) pasca libur nasional. Melansir data Bloomberg, pada perdagangan Kamis (26/5) di pasar spot, rupiah menguat 0,03% di level Rp 14.612 per dolar AS.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, pergerakan rupiah pasca libur nasional diperkirakan akan mengalami penguatan terbatas.

"Pergerakan mata uang regional terhadap dolar cenderung variatif. Penguatan yang cukup kuat bagi rupiah tertahan setelah mata uang paman sam mengalami penguatan," ujar Nanang kepada Kontan.co.id, Kamis (26/5).

Nanang menyebutkan, penguatan dolar tidak lepas dari hasil pertemuan FOMC minutes yang mana pihak bank sentral masih akan melakukan langkah agresif untuk menjinakkan inflasi.

Dengan tidak menutup kemungkinan suku bunga Fed hingga akhir tahun akan berada pada 2,5% - 2,75%. Nanang menyampaikan, langkah agresif ini membuat investor kembali memburu dolar, dengan mengesampingkan serangkaian data ekonomi AS yang kurang baik belakangan ini.

Baca Juga: Ekonom UI: Tren Capital Outflow Masih Bakal Berlanjut

Namun dari dalam negeri pasca keputusan RDG BI yang tidak mengubah suku bunga acuan dalam rapat regularnya, berhasil meredam pelemahan rupiah untuk tidak kembali bergerak di Rp 14.700.

Nanang mengatakan, stabililitas nilai tukar rupiah diperkirakan akan tetap terjaga didukung oleh kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang tetap baik, terutama oleh lebih rendahnya defisit transaksi berjalan dan suplai valas dari korporasi yang terus berlanjut.

Langkah lain yang bisa diambil BI untuk menjaga stabilitas rupiah dengan mempercepat normalisasi kebijakan likuiditas dengan menaikkan giro wajib minimum (GWM) secara bertahap.

Sementara, pergerakan dolar yang mulai pulih terhadap rivalitas mata uang utama dunia diperkirakan akan berdampak pada rupiah di akhir pekan ini. "Minimnya katalis dalam negeri sentimen pun akan dipengaruhi bagaimana laju inflow atau outlflow yang ada," ujar Nanang.

Nanang memperkirakan rupiah akan bergerak terbatas pada perdagangan Jumat (27/5), di rentang Rp 14.600 per dolar AS - Rp 14.650 per dolar AS.

Baca Juga: Data Ekonomi AS Bakal Menyetir Pergerakan Rupiah, Jumat (27/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×