kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prediksi Rupiah: Ancaman AS kepada Uni Eropa Membayangi


Kamis, 04 Juli 2019 / 08:29 WIB
Prediksi Rupiah: Ancaman AS kepada Uni Eropa Membayangi


Sumber: Harian KONTAN | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah menguat terhadap dollar AS pada Rabu (3/7). Kurs spot rupiah menguat 0,13% ke Rp 14.120 per dollar AS. Sedangkan JISDOR melemah 0,14% ke Rp 14.160 per dollar AS.

Hasil lelang surat utang menjadi faktor pendorong pemguatan kurs rupiah. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, total penawaran yang masuk pada lelang SUN, Selasa (2/7), mencapai Rp 62,09 triliun.

Jumlah tersebut lebih besar dari jumlah penawaran di lelang SUN dua pekan sebelumnya, yakni Rp 54,79 triliun. Ekonom Bank BCA David Sumual mengatakan, hasil penawaran lelang surat utang negara tersebut menunjukkan minat pelaku pasar terhadap aset rupiah masih bagus. Ini membuat kurs rupiah menguat.

"Hasil penawaran besar sekali, kelebihan sampai tiga kali lipat. Jadi kelihatan minat investor terhadap mata uang aset rupiah itu masih bagus," ujar David.

Walaupun kurs rupiah terhadap dollar AS dalam tren menguat, Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan menyebut ada beberapa ancaman negatif dari sisi eksternal. Ini terkait kebijakan perdagangan AS.

Negara tersebut menetapkan tarif impor bagi barang asal Uni Eropa US$ 4 miliar. "Seharusnya ini menjadi sentimen negatif bagi rupiah, tapi sepertinya hal ini tidak dihiraukan oleh investor pada hari ini," ujar Yudi.

Ini karena kondisi dalam negeri kondusif dan mendukung pergerakan pasar.

Yudi dan David memperkirakan kurs rupiah ke dollar AS hari ini, Kamis (4/7), masih menguat. Yudi memprediksi kurs rupiah akan bergerak antara Rp 14.070–Rp 14.190. Sedangkan David menganalisa kurs rupiah akan bergerak antara Rp 14.100–Rp 14.170 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×