Reporter: Rashif Usman | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
2. VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi
Audi memperkirakan IHSG pada perdagangan Senin (29/9) bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang level support 8.020 dan resistance 8.150, dengan indikator MACD menunjukkan tren penguatan.
Menurut Audi, pergerakan IHSG berpotensi dipengaruhi oleh pelemahan rupiah apabila tren depresiasi berlanjut serta menantikan rilis data inflasi September 2025 yang diperkirakan stagnan di kisaran 2,3% year on year (yoy), mencerminkan stabilitas harga.
"Selain itu, penguatan komoditas akan memberikan sentimen positif pada emiten terkait," kata Audi kepada Kontan, Jumat (26/9).
3. Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan
Valdy menerangkan secara teknikal indikator Stochastic RSI bergerak ke arah pivot setelah mengalami death cross.
Histogram MACD mulai melemah meskipun masih di area positif. Meskipun demikian IHSG mampu bertahan di atas level MA5. Dus, Valdy memprediksi IHSG bergerak pada kisaran level 7.980-8.170.
"Pada pekan depan, dari domestik investor akan mencermati indeks manufacturing Indonesia, neraca perdagangan dan inflasi Rabu (1/10)," ujar Valdy dalam risetnya, Jumat (26/9).
Tonton: IHSG Tidak Bertenaga Hari ini, 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 25 September 2025
Sedangkan dari Amerika Serikat, investor akan menantikan data manufaktur, sektor jasa, serta data pasar tenaga kerja seperti ADP Employment, nonfarm payrolls dan tingkat pengangguran untuk menilai indikasi kesehatan ekonomi AS serta prospek penurunan suku bunga The Fed berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News