kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Prediksi IHSG Hari Ini (19/1) Naik, Cermati Beberapa Saham Blue Chip Berikut


Jumat, 19 Januari 2024 / 07:48 WIB
Prediksi IHSG Hari Ini (19/1) Naik, Cermati Beberapa Saham Blue Chip Berikut
ILUSTRASI. Prediksi IHSG Hari Ini (19/1) Naik, Cermati Beberapa Saham Blue Chip Berikut


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat 19 Januari 2024 berpotensi melanjutkan tren positif. Analis rekomendasi sejumlah saham blue chip untuk dicermati.

Prediksi IHSG hari ini akan bergerak di zona hijau melanjutkan kenaikan pada perdagangan Kamis (18/1). Ada sejumlah sentimen positif yang akan mendorong pergerakan IHSG.

Salah satu pendorong IHSG hari ini adalah kabar positif dari bursa saham Amerika Serikat. Pada penutupan perdagangan Kamis (18/1) waktu AS atau Jumat (19/1) pagi waktu Indonesia, bursa AS melesat tinggi.

Pada Kamis (18/1), Dow Jones Industrial Average naik 0,54% menjadi 37.468,61. Nasdaq Composite menguat 1,35% menjadi 15.055,65.

S&P 500 naik 0,88% ke 4.780,94. Indeks acuan tersebut turun hanya 0,3% dari rekor penutupan tertinggi pada Januari 2022.

Harga saham Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC) yang terdaftar di AS melonjak hampir 10%. Pembuat semikonduktor kontrak terbesar di dunia ini memproyeksikan pertumbuhan pendapatan lebih dari 20% pada tahun 2024 karena meningkatnya permintaan akan chip kelas atas yang digunakan dalam aplikasi kecerdasan buatan.

Harga saham produsen chip kelas berat Nvidia naik 1,9% ke rekor tertinggi dan merupakan perusahaan yang paling banyak diperdagangkan di Wall Street. Nilai transaksi saham Nvidia hampir US$ 28 miliar. Harga saham Advanced Micro Devices naik 1,6% dan juga mencatat rekor tertinggi.

Sebelumnya, IHSG pada Kamis (18/1) melesat 52,33 poin atau 0,73% ke level 7.252,96 pada penutupan perdagangan. 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, IHSG Jumat (19/1) akan berpeluang menguat dengan kecenderungan terbatas.

Herditya memprediksi, IHSG pada akhir pekan ini akan bergerak dengan rentang support 7.202 dan resistance 7.267. 

"Untuk sentimen, kami perkirakan berasal dari penguatan nilai tukar rupiah dan pergerakan harga komoditas," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (18/1).

Untuk saham, secara teknikal ia merekomendasikan buy pada beberapa saham, yaitu saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dengan target harga Rp 450 - Rp 470 per saham, saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dengan target harga Rp 840 - Rp 880 per saham, dan saham PT Avia Avian Tbk (AVIA) dengan target harga Rp 570 - Rp 600 per saham.

Sementara itu, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan ke level 7.280-7.300 pada Jumat (19/1). Secara teknikal, Alrich melihat terdapat goldencross pada Stochastic RSI didukung dengan volume yang stabil.

"Sentimen eksternal berasal dari perilisan sejumlah data ekonomi. AS akan merilis data tenaga kerja pada nanti malam (18/1) yakni Initial Jobless Claims yang diperkirakan naik menjadi 207 ribu dari 202 ribu yang berakhir pada pekan sebelumnya (13/1)," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (18/1).

Data lainnya datang dari Continuing Jobless Claims yang diperkirakan naik menjadi 1.84 juta dari sebelumnya 1.83 juta. Data ini menjadi indikator penting mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed yang akan dirilis pada Rabu (31/1).

"Selain itu investor juga menanti rilis hasil pidato dari beberapa petinggi The Fed dan ECB yang dilaksanakan pada Kamis (18/1) malam," katanya.

Adapun sentimen dari dalam negeri, IHSG baru terefleksi sentimen dari BI yang mempertahankan suku bunga acuannya di 6%, hal ini sebagai upaya menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan tetap terkendali di level 5,1%-5,3% pada 2024.

Beberapa saham pilihan Alrich yaitu untuk dicermati pada perdagangan akhir pekan yaitu, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).

Saham BRIS dan BBRI adalah saham anggota LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Saham anggota LQ45 biasanya termasuk saham blue chip.

Saham blue chip adalah saham dengan fundamental kuat dan nilai kapitalisasi pasar yang besar mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah.

Saham blue chip dianggap lebih aman untuk investasi saham. Pasalnya, saham blue chip minim dari aksi goreng saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×