Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kondisi pasar aset kripto diproyeksi bakal positif hingga akhir 2024. Tren pemangkasan suku bunga dan juga sentimen pemilu Amerika Serikat (AS) berpotensi membawa harga aset kripto mencetak level tertinggi baru.
Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin optimis terhadap outlook pasar kripto pada kuartal IV-2024. Optimisme itu seiring dengan adanya momentum Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) dan telah dimulainya tren suku bunga The Fed.
"Tidak menutup kemungkinan Bitcoin akan kembali mencetak titik harga tertinggi barunya di tahun ini, jika penurunan suku bunga berlanjut hingga Desember nanti," kata Fahmi kepada Kontan.co.id, Kamis (24/10).
Adapun level tertinggi Bitcoin (BTC) berada di posisi US$ 73.750 yang dicapai pada 14 Maret 2024 lalu. Kini bitcoin berada di level kisaran US$ 66.966, berdasarkan data Coinmarketcap, Kamis (24/10) pukul 18.00 WIB.
Baca Juga: Kuartal IV Jadi Saat yang Tepat untuk Diversifikasi Aset Kripto, Cermati Peluangnya
Sementara itu, Fahmi menilai, prospek Alternative Coin (Altcoin) saat ini masih cukup fluktuatif dan sangat dinamis. Sebab, Altcoin sangat dinamis dengan perkembangan terbaru secara fundamental maupun perkembangan naratif, yang kemudian bisa memengaruhi preferensi investor dan para trader.
Sebagai contoh, langkah Uniswap untuk meluncurkan jaringan blockchain Layer-2, Unichain, dan potensi diimplementasikannya fee switch, terbukti mampu menangkap atensi investor yang kemudian cukup berdampak pada harga token UNI di pasar.
Namun, Fahmi menuturkan, proyek-proyek yang tidak berhasil meluncurkan inisiatif yang mampu menangkap atensi investor pada ukuran pasar yang semakin besar saat ini, maka berpotensi dapat kehilangan momentum.
Sebagai informasi, Bitcoin (BTC) merupakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar saat ini mencapai US$ 1,32 triliun. Di luar Bitcoin, koin alternatif atau altcoin dengan kapitalisasi pasar terbesar adalah Ethereum (ETH), Tether (USDT), BNB (BNB), serta Solana. Keempat koin tersebut masing-masing memiliki market cap sebesar US$ 303,81 miliar, US$ 120 miliar, US$ 85,92 miliar, serta US$ 81,35 miliar.
Selanjutnya: Badai Tropis Trami Landa Filipina, 26 Tewas dan 150.000 Penduduk Mengungsi
Menarik Dibaca: Tanpa Hujan Turun, Berikut Ramalan Cuaca Besok (25/10) di Yogyakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News