Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prajogo Pangestu, Chairman Grup Barito Pacific belum lama ini menambah kepemilikan saham di PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
Direktur Penilaian Perusahaan, I Gede Nyoman Yetna mengatakan pembelian saham yang dilakukan pemegang saham mengakibatkan penurunan signifikan dalam jumlah saham yang diperdagangkan di pasar atau free float. Kendati begitu, pembeli saham memiliki hak untuk membeli kembali saham perusahaannya.
"Kalau dibeli iya mengurangi (free float). Nanti ada proses mereka melakukan penjualan," kata Nyoman di Kantor BEI, Selasa (8/10).
Padahal, sebelumnya BREN didepak dari Indeks FTSE Russel karena dianggap tidak memenuhi persyaratan free float. Dalam keterangan tertulis FTSE Russel pada Kamis (19/9), BREN dinilai tidak memenuhi aturan Free Float Restriction alias restriksi batas minimal saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik
FTSE pun melihat, ada empat pemegang saham yang mengendalikan 97% dari total saham yang diterbitkan.
Baca Juga: Bobot BREN ke IHSG Turun, Begini Rekomendasi Sahamnya
Di samping itu, Nyoman juga menerangkan bahwa BREN memiliki Corporate Secretary yang mempunyai kewajiban untuk mendata dan melihat komposisi dari struktur kepemilikan saham di perusahaan. Nantinya, BEI akan melakukan monitoring terhadap pemenuhan persyaratan yang sudah ditetapkan.
"Nah pada saat itu, dia akan ambil tindakan untuk memastikan perusahaan memenuhi free float," ucapnya.
Terbaru, pemegang saham pengendali BREN tersebut menambah kepemilikan saham sebanyak 26.611.600 lembar yang dilakukan pada tanggal 2 dan 3 Oktober 2024. Dalam rinciannya, pada (2/10) harga rata-rata pembelian 16.712.500 saham BREN mencapai Rp 6.776 per lembar. Pada hari selanjutnya, rata-rata pembelian 9.899.100 saham BREN senilai Rp 6.845 per lembar.
Merly, Direktur dan Corporate Secretary BREN mengungkapkan bahwa Prajogo terus memberikan dukungan kepada perusahaan untuk melaksanakan ekspansi dan pengembangan usahanya.
“Barito Renewables memiliki komitmen kuat untuk terus menggarap sektor energi baru terbarukan. Oleh karena itu, kami tetap optimistis atas kontribusi yang dapat dipersembahkan perusahaan untuk Indonesia,” kata Merly dalam keterangan resminya, Kamis (3/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News