Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) resmi mengumumkan rencana pembagian dividen tunai senilai Rp 118 miliar untuk tahun buku 2024. Dividen ini setara dengan Rp 2,07 per saham, dengan dividend payout ratio (DPR) sebesar 15% dari laba bersih perseroan.
Analis Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan menilai tingkat DPR tersebut tergolong konservatif jika dibandingkan rata-rata emiten sektor sawit lainnya yang umumnya menetapkan DPR di kisaran 30%-50%.
“Strategi ini menunjukkan bahwa PGUN kemungkinan lebih memprioritaskan pertumbuhan bisnis jangka panjang dibandingkan distribusi laba secara langsung kepada pemegang saham,” terang Ekky pada Kontan, Kamis (29/5).
Dengan harga saham PGUN yang berada di kisaran Rp 570, estimasi dividend yield tercatat sekitar 0,36%. Angka tersebut berada di bawah rata-rata sektor perkebunan, yang umumnya menawarkan yield tahunan antara 2% hingga 4%.
Baca Juga: Perusahaan Sawit Haji Isam, Pradiksi Gunatama (PGUN) Anggarkan Capex Rp 191 Miliar
“Kendati demikian, investor yang berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang mungkin tetap mempertimbangkan PGUN, apalagi jika strategi ekspansi dan efisiensi yang dirancang dapat terealisasi dengan baik dalam waktu dekat,” ujarnya.
Dari sisi fundamental, prospek kinerja PGUN dinilai masih menjanjikan hingga akhir 2025. Perusahaan diketahui tengah menjalankan ekspansi lahan yang berpotensi meningkatkan volume produksi crude palm oil (CPO).
Namun, analis tetap mengingatkan sejumlah risiko yang perlu diperhatikan investor, seperti volatilitas harga CPO dan kemungkinan perubahan regulasi yang dapat memengaruhi margin perusahaan.
Dalam jangka pendek, beberapa katalis positif berpotensi mendukung pergerakan saham PGUN, antara lain tren kenaikan harga CPO global, percepatan realisasi ekspansi produksi, dan potensi kolaborasi strategis dengan mitra bisnis.
“Di sisi lain, tekanan isu keberlanjutan seperti tekanan dari aktivis lingkungan, fluktuasi cuaca, serta kebijakan perintah terutama dalam pajak dan regulasi juga menjadi faktor risiko yang harus dicermati,” tambahnya.
Berdasarkan asumsi ekspansi berjalan lancar dan kondisi pasar mendukung, Ekky merekomendasikan PGUN dengan rating buy dan target harga jangka menengah di kisaran Rp700 - Rp750 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News