kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Prabowo Bakal Luncurkan Danantara, Cermati Efeknya ke BMRI, BBRI, BBNI dan TLKM


Selasa, 05 November 2024 / 21:05 WIB
Prabowo Bakal Luncurkan Danantara, Cermati Efeknya ke BMRI, BBRI, BBNI dan TLKM
ILUSTRASI. Indeks harga saham gabungan (IHSG) tampak pada layar ponsel di Jakarta, Senin (04/11/2024). Superholding ini akan bernaung di bawah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Danantara, ada BBRI, BMRI, BBNI dan TLKM.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dikabarkan akan meluncurkan superholding BUMN pada 8 November 2024 mendatang. Superholding ini akan bernaung di bawah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Danantara. Badan ini juga disebut-sebut akan berperan seperti Temasek di Singapura atau Khazanah di Malaysia.

Berdasarkan laporan yang masuk ke meja redaksi Kontan, Danantara akan dihuni oleh sejumlah perusahaan negara seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Pertamina (Persero), Mining Industry Indonesia (MIND ID) dan Indonesia Investment Authority (INA).

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa perkiraan aset awal Danantara mencapai US$ 600 miliar, dengan potensi peningkatan hingga US$ 982 miliar. Dengan total aset sebesar itu, Danantara diproyeksikan menjadi Sovereign Wealth Fund (SWF) terbesar keempat di dunia.

Baca Juga: Prabowo Luncurkan BP Investasi Danantara pada 7 November 2024

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyatakan bahwa pembentukan Danantara akan menjadi katalis positif bagi perusahaan-perusahaan yang bernaung di bawahnya. Hal ini disebabkan oleh tujuan utama badan tersebut, yaitu mengelola investasi di luar kerangka Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

 

Yang menarik, lanjutnya, Danatara akan mengkoordinasikan sejumlah investasi nasional secara lebih terpadu untuk memperkuat struktur pengelolaan investasi di Indonesia. Melalui koordinasi ini, tentu semua akan terintegrasi dengan baik untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia.

Apalagi dengan total potensi dana kelolaan US$ 982 miliar, hal ini membuatnya berada di urutan nomor lima, setelah Norway Government Pension Fund Global, China Investment Corporation, SAFE Investment Company dan Abu Dhabis Investment Authority. 

Baca Juga: Pembentukan Superholding BUMN Tak Serta Merta Meningkatkan Kinerja BUMN

"Dalam perjalanannya, BMRI, BBRI, PLN, Pertamina, BBNI, TLKM, MIND ID, dan INA akan turut ambil bagian di dalamnya," kata Nico kepada Kontan, Selasa (5/11).


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×