kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

IHSG Menguat 0,27% Sepekan, BBCA & BMRI Ada Net Buy Asing, BBRI & BBNI Dijual Asing


Sabtu, 03 Agustus 2024 / 18:15 WIB
IHSG Menguat 0,27% Sepekan, BBCA & BMRI Ada Net Buy Asing, BBRI & BBNI Dijual Asing
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,24% atau 17,86 poin ke 7.308,12 pada Jumat (2/8).


Reporter: Shifa Nur Fadila, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,24% atau 17,86 poin ke 7.308,12 pada Jumat (2/8). Dalam sepekan periode 29 Juli hingga 2 Agustus 2024, IHSG menguat 0,27%.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG dalam sepekan dipengaruhi sejumlah sentimen seperti data pekerjaan dan manufaktur Amerika Serikat (AS).  “Kemudian juga adanya FOMC Meeting dimana The Fed masih menahan tingkat suku bunga di kisaran 5,5%,” kata Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (2/8). 

IHSG juga dipengaruhi rilis data manufaktur China yang cenderung melemah. Dari domestik, deflasi Indonesia dalam tiga bulan berturut-turut juga memengaruhi pergerakan IHSG.

“Selain itu juga dipengaruhi pergerakan harga nilai tukar rupiah dan komoditas dunia,” ujarnya.

Baca Juga: Laba Bersih Pemilik Alfa Midi (MIDI) & Alfamart (AMRT) Naik Dobel Digit di Semester I

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta melihat. pergerakan IHSG pekan ini relatif menguat tipis. Nafan menilai penguatan IHSG dalam sepekan ini didorong sentimen positif dari dinamika The Fed yang memberikan harapan pada pasar untuk adanya pelonggaran kebijakan moneter di bulan September 2024. 

“Tapi juga ada faktor penghambat pergerakan IHSG ini dimana terjadinya kontraksi pada PMI manufaktur,” jelasnya.

Kinerja manufaktur Indonesia terkoreksi pada Juli 2024. Penurunan ini merupakan yang pertama kali setelah hampir tiga tahun, dengan pelemahan terakhir pada Agustus 2021. PMI manufaktur Indonesia tercatat di angka 49,3 pada bulan Juli, turun dari angka 50,7.

“Jadi wajar saja kalau penguatan IHSG ini relatif terbatas,” ungkap Nafan. 

Baca Juga: Penurunan Suku Bunga di Depan Mata, Intip Strategi Menata Portofolio Berikut

Dalam sepekan ini, investor asing mencatat net buy atau beli bersih Rp 2,78 triliun. Berikut 5 saham dengan net buy terbesar asing pekan ini menurut data RTI

  1. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) Rp 2,12 triliun
  2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 723,99 miliar
  3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 283,94 miliar
  4. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 243,1 miliar
  5. PT United Tractors Tbk (UNTR)

Lima saham dengan net sell atau jual bersih terbesar asing pekan ini adalah:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 776,85 miliar
  2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 313,85 miliar
  3. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rp 117,3 miliar
  4. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Rp 88,88 miliar
  5. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 68,36 miliar

Baca Juga: Ditutup Menguat 0,27% Jumat (2/8) , Simak Review IHSGSepekan Terakhir

Dari pergerakan indeks sektoral, tujuh sektor menguat bersama dengan IHSG dalam sepekan. Hanya empat sektor yang tercatat turun.

Sektor properti dan real estat mencatat kenaikan tertinggi dalam sepekan, yakni 2,95%. Sektor barang konsumsi nonprimer melonjak 2,47%. Sektor keuangan melesat 1,20%. Sektor barang baku naik 1,03%. Sektor perindustrian naik 0,88%. Sektor energi menguat 0,74%. Sektor kesehatan menguat 0,67%.

Sektor teknologi justru memimpin pelemahan sebesar 2,19% sepekan. Sektor infrastruktur merosot 1,74%. Sektor barang konsumsi  primer terpangkas 1,06%. Sektor transportasi dan logistik turun tipis 0,07% sepekan.

Dari pergerakan saham, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memimpin leaders yang menggerakkan bursa meski hanya menguat 3,82% sepekan.

Berikut 10 top leaders IHSG sepekan

  1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 3,82%
  2. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) 5,76%
  3. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) 7,42%
  4. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) 1,5%
  5. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) 4,4%
  6. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 2%
  7. PT Astra International Tbk (ASII) 1,74%
  8. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 4,13%
  9. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) 17,45%
  10. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 5,7%

Top laggards atau pemberat IHSG pekan ini adalah:

  1. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -8,06%
  2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) -1,21%
  3. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) -2,27%
  4. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -1,05%
  5. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) -4,91%
  6. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) -1,73%
  7. PT Indosat Tbk (ISAT) -11,54%
  8. PT DCI Indonesia Tbk (DCII) -4,68%
  9. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) -1,67%
  10. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -3,74%

Baca Juga: IHSG Melemah ke 7.308 Hari Ini (2/8), BMRI, BBCA TPIA Paling Banyak Net Buy Asing

Sedangkan saham-saham dengan persentase kenaikan terbesar sepekan ini adalah:

  1. PT Asia Sejahtera Mina Tbk (AGAR) 125%
  2. PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) 107,95%
  3. PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) 71,43%
  4. PT Artha Mahiya Investama Tbk (AIMS) 67,13%
  5. PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) 43,56%
  6. PT Martina Berto Tbk (MBTO) 41,89%
  7. PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) 40,58%
  8. PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) 38,10%
  9. PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) 35,88%
  10. PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) 34%

Saham-saham dengan persentase penurunan terbesar sepekan adalah

  1. PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) -34,04%
  2. PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) -25,93%
  3. PT Sumber Energi Makmur Tbk (IOTF) -23,89%
  4. PT Dosni Roha Indonesia Tbk (ZBRA) -23,68%
  5. PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) -20,95%
  6. PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) -19,90%
  7. PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) -19,57%
  8. PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS) -19,05%
  9. PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) -18,52%
  10. PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) -16,22%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×