kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PP Properti: Rights issue jadi alternatif pendanaan murah saat suku bunga naik


Selasa, 17 Juli 2018 / 17:34 WIB
PP Properti: Rights issue jadi alternatif pendanaan murah saat suku bunga naik
ILUSTRASI. RUPS TAHUNAN PT PP PROPERTI


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski suku bunga acuan Bank Indonesia naik, korporasi masih ramai menerbitkan obligasi hingga pertengahan tahun ini. Salah satu perusahaan yang baru menerbitkan obligasi adalah PT PP Properti Tbk (PPRO).

Lewat penerbitan obligasi, PPRO meraup dana Rp 665 miliar. "Kami masih mendapat suku bunga murah karena pelaksanaannya sebelum BI rate naik," kata Indaryanto, Direktur Keuangan PPRO kepada Kontan.co.id, Selasa (17/7).

Sebagai perusahaan properti yang ekspansi lewat perluasan landbank, pendanaan lewat perbankan mustahil untuk dilakukan. Apalagi untuk tujuan jangka panjang, obligasi jauh lebih menarik ketimbang MTN.

Namun, Indaryanto menyebut, jika pendanaan ini untuk modal kerja maka pendanaan lewat perbankan akan menjadi lebih menarik.

Tapi ketika ditanya soal alternatif pendanaan murah di masa tingginya suku bunga ini, Indaryanto menjawab bahwa rights issue menjadi salah satu metode pendanaan yang paling murah. "Apalagi di masa sekarang, kalau pemegang saham mau, pasti bagus," kata dia.

Namun persyaratan soal persetujuan rights issue menjadi kendala, karena tak semua investor mau sahamnya terdilusi. Menurut dia, rights issue menjadi alternatif pendanaan menarik karena aksi korporasi ini tidak menimbulkan adanya beban bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×