kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PP Properti (PPRO) Telah Bayar Lunas Obligasi dan MTN yang Jatuh Tempo Tahun 2022


Senin, 26 September 2022 / 13:18 WIB
 PP Properti (PPRO) Telah Bayar Lunas Obligasi dan MTN yang Jatuh Tempo Tahun 2022
ILUSTRASI. PP Properti (PPRO) telah melunasi pembayaran utang jatuh tempo di tahun 2022 dengan nilai sekitar Rp 2,5 triliun.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO), anak usaha dari PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah melunasi pembayaran utang jatuh tempo di tahun 2022 dengan nilai sekitar Rp 2,5 triliun yang terdiri dari obligasi, medium term notes (MTN) dan perbankan.

Instrumen utang dalam bentuk obligasi dan MTN yang telah dilunasi terdiri dari Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap II Tahun 2021 senilai Rp 300 miliar yang jatuh tempo pada 15 Februari 2022, Obligasi Berkelanjutan I PP Properti Tahap II Tahun 2019 senilai Rp 800 miliar yang jatuh tempo pada 22 Februari 2022.

Lalu, Obligasi Berkelanjutan I PP Properti Tahap III Tahun 2019 senilai Rp 534,5 miliar yang jatuh tempo pada 19 Juli 2022, kemudian terdapat juga Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap III Tahun 2021 senilai Rp 177 miliar yang jatuh tempo pada 12 September 2022 kemarin.

Selain itu, surat uutang jangka menengah (MTN) juga telah dibayar PPRO sebesar Rp 120 miliar yang jatuh tempo pada 30 Juli 2022.

“PPRO tetap berkomitmen dalam menyelesaikan kewajiban jatuh tempo senilai Rp 2,5 triliun untuk tetap menjaga kepercayaan dari Investor, dan kami yakin dapat mencapai target performance perusahaan seiring dengan membaiknya industri properti di tahun 2022 dan 2023”, ujar Direktur Keuangan PPRO Deni Budiman, dalam keterbukaan informasi, Senin (26/9).

Baca Juga: PP Properti (PPRO) Catatkan Marketing Sales Rp 663 Miliar

Hal tersebut ditandai dengan terbitnya hasil annual review pada bulan Agustus 2022 oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang menegaskan peringkat "idBBB-" untuk PT PP Properti Tbk (PPRO) serta obligasi yang beredar memiliki outlook "stabil".

Dalam hal pengembangan produk, lanjut Deni, PPRO selektif dengan menyesuaikan minat masyarakat dan serapan pasar. Oleh karena itu, PPRO akan segera menyelesaikan project carry over yang marketing sales nya sudah mencapai 70%.

PPRO pun akan menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan konsumen, di mana salah satunya dengan berupaya menyediakan apartemen yang sudah dilengkapi oleh peralatan rumah atau full furnished.

"Namun demikian, PPRO tidak terlalu agresif dan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam melakukan pengembangannya, dengan selektif terhadap obyek yang memiliki market potensial besar," tuturnya.

Di sisi lain, PPRO juga terus melakukan review & remodelling terhadap obyek yang belum terserap market dengan baik. Atas obyek tersebut, PPRO menunggu momentum yang tepat saat kebangkitan industri properti pada titik tersebut sudah terlihat bangkit.

Deni mengatakan bahwa fokus pengembangan PPRO ke depan adalah pengembangan landed house, student apartment, pengembangan kawasan Transyogi Cibubur, dan juga pengembangan ke depan mengutamakan kerja sama.

“Saat ini, aktivitas pembelajaraan di kampus sudah mulai offline dan terjadi peningkatan permintaan di area tersebut, dan kami akan memenuhi kebutuhan permintaan tersebut yang disesuaikan dengan kebutuhan serapan market, dimana market membutuhkan apartemen yang sudah full furnished," ujar Deni.

Sampai dengan September 2022, diperkirakan PPRO dapat membukukan prapenjualan atau marketing sales sekitar Rp 700 miliar. Jumlah tersebut telah mencapai 58% dari target marketing sales Perusahaan sepanjang tahun 2022 yaitu sebesar Rp1,2 triliun.

Baca Juga: PP Properti (PPRO) Baru Menyerap Capex Rp 97,5 Miliar di Tahun 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×