kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

PP Properti akan meminjam ke induk usahanya senilai Rp 4 triliun


Selasa, 04 Mei 2021 / 10:49 WIB
PP Properti akan meminjam ke induk usahanya senilai Rp 4 triliun
ILUSTRASI. Logo grup PT PP.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) telah membuat perjanjian pendahuluan untuk melakukan pinjaman dengan plafon pinjaman senilai Rp 4 triliun kepada induk usahanya yaitu PT PP Tbk (PTPP) pada 25 Maret 2021. 

PTPP memegang kepemilikan PPRO sebesar 64,96% dari seluruh saham yang dikeluarkan PP Properti. Rencana transaksi ini merupakan transaksi afiliasi yang dapat dilakukan apabila mendapatkan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 5 Mei 2021. 

"PPRO melakukan rencana transaksi pinjaman untuk memenuhi sebagian kewajiban jatuh tempo tahun 2021-2022 diantaranya pokok Bank, SKBDN, obligasi dan MTN dari PTPP dengan bunga pinjaman dan persyaratan yang wajar yang diharapkan akan memperbaiki kondisi keuangan perseroan," kutip Kontan dalam keterbukaan informasi yang diterbitkan Senin (3/5). 

Secara rinci, MTN yang akan jatuh tempo senilai total Rp 800 miliar, obligasi senilai Rp 2,56 triliun, perbankan sindikasi BTPN Rp 150 miliar, SKBDN jatuh tempo Rp 492,5 miliar. 

Baca Juga: Berharap Efek Insentif, PT PP Properti Tbk Bidik Marketing Sales Rp 1,3 Triliun

Adapun MTN terdiri dari MTN XI Rp 100 miliar, MTN XII Seri A Rp 70 miliar, MTN XII Seri B Rp 150 miliar, MTN XII Seri C Rp 80 miliar, MTN XIII Rp 80 miliar, MTN X Rp 200 miliar dan MTN XIV Rp 120 miliar. 

Sedangkan obligasi terdiri dari Obligasi I Tahap I Tahun 2016 Seri B Rp 400 miliar, Obligasi I Tahap I 2016 Seri A Rp 523 miliar, Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2021 Rp 300 miliar, Obligasi I Tahap II Tahun 2019 Rp 800 miliar dan Obligasi I Tahap 3 Tahun 2019 Rp 534,5 miliar. 

"Rencana ini sebagai back-up atas strategi PPRO jika ada yang tidak dapat terealisasi seperti asset recycling dan refinancing dengan penerbitan sisa PUB II. Mengingat pemegang saham PPRO selain PTPP adalah masyarakat umum, sehingga melihat kondisi ini memiliki ketidakpastian cukup tinggi dalam hal penyerapan dana dari pasar modal seperti melakukan rights issue," tulis manajemen.

Pinjaman senilai Rp 4 triliun ini memiliki tenor 3 tahun dari masing-masing pencairan pinajaman, yang dapat diperpanjang sesuai syarat dan ketentuan. Adapun bunga pinjaman disepakati 9,5% per tahun. 

Selanjutnya: Rencana penerbitan obligasi PTPP terus berlanjut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×