Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) meraih kinerja kurang cemerlang di kuartal I-2025. Di mana, PPRE cetak penurunan pendapatan dan rugi bersih sepanjang Januari-Maret 2025.
Pendapatan PPRE tercatat Rp 832,95 miliar per kuartal I 2025, turun 0,87% secara tahunan alias year on year (yoy) dari Rp 840,31 miliar per kuartal I 2024.
Segmen konstruksi masih menopang pendapatan di periode ini, yaitu sebesar Rp 736,1 miliar. Lalu, segmen mining berkontribusi Rp 71,45 miliar, segmen seewa Rp 19,42 miliar, dan segmen ready mix Rp 5,97 miliar.
Harga pokok pendapatan sebenarnya ikut turun dari Rp 722,02 miliar di akhir Maret 2024 menjadi Rp 704,08 miliar di akhir Maret 2025.
Laba kotor pun tercatat Rp 128,86 miliar di akhir kuartal I 2025, masih naik 8,94% yoy dari Rp 118,288 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Laba PPRE Tumbuh 12,61% pada 2024, Ditopang Bisnis Jasa Pertambangan dan Konstruksi
PPRE mencatatkan laba tahun berjalan Rp 1,92 miliar per akhir Maret 2025, naik 68,05% yoy dari Rp 1,14 miliar per akhir Maret 2024.
Sayangnya, PPRE mencatat rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih sebesar Rp 27,48 miliar per kuartal I 2025. Ini membaik dari rugi bersih Rp 31,28 miliar di kuartal I 2024.
Jika dilihat dari neraca, hal itu didorong kenaikan sejumlah beban dan biaya, serta absennya raihan pada pos pendapatan keuangan di periode ini.
Dengan kinerja itu, rugi per saham dasar PPRE tercatat Rp 2,7 per akhir Maret 2025, turun dari rugi per saham dasar Rp 3,06 di periode sama tahun lalu.
Per 31 Maret 2025, PPRE punya jumlah aset Rp 7,77 triliun. Ini naik dari Rp 7,64 triliun per 31 Desember 2024.
Jumlah liabilitas PPRE sebesar Rp 4,27 triliun di akhir Maret 2025, naik dari Rp 4,15 triliun di akhir Desember 2024. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 3,496 triliun di kuartal I 2025, naik dari Rp 3,494 triliun di akhir tahun 2024.
PPRE memiliki kas dan setara kas akhir sebesar Rp 316,04 miliar di akhir Maret 2025, naik dari Rp 110,77 miliar di periode sama tahun lalu.
Selanjutnya: Unik! India dan Pakistan Tidak Berperang Seperti Negara Lain, Inilah Alasannya
Menarik Dibaca: 4 Probiotik Terbaik untuk Asam Lambung, Cek di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News