Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota parlemen Inggris memilih untuk menolak meninggalkan Uni Eropa (UE) tanpa menarik perjanjian. Anggota parlemen sekarang diharapkan hari ini untuk memilih penundaan Brexit pada 29 Maret. Mengutip Bloomberg, pada Kamis (14/3) pukul 22.53 WIB, GBP/JPY melemah tipis 0,01% ke 148,24.
Analis Central Capital Futures, Wahyu Tribowo Laksono berpendapat bahwa Brexit bersifat antisipasi. Bila melihat kebelakang voting Brexit pertama ditolak kemudian melanjutkan voting kedua. Voting kedua ini juga kembali diundur sampai dengan tenggat waktu.
Namun, ia menegaskan bahwa kecenderungan Brexit untuk saat ini tidak terlalu menghawatirkan. Sebab sudah tidak ada perundingan lagi atau pilihan lain jika sudah sampai tenggat waktu.
Di sisi lain Bank of Japang (BoJ) dikabarkan mengumumkan sesuatu yang mengejutkan. Pasalnya Jepang masih enggan mengambil langkah serupa dengan China terkait pemberian kebijakan stimulus moneter.
Gubernur BoJ, Haruhiko Kuroda menilai kebijakan stimulus moneter yang dilakukan oleh pemerintah Beijing bisa membuat pertumbuhan ekonomi China menguat pada semester dua tahun ini.
“Pada pertemuan di parlemen Jepang, Kuroda mengatakan bahwa ekonomi China melambat secara signifikan pada semester dua tahun lalu,” kata Wahyu kepada Kontan.co.id, Kamis (14/3). Ia menambahkan ini diakibatkan akibat ketegangan perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) yang memberikan dampak pada kegiatan produksi di dalam negeri serta stimulus fiskal dan moneter yang tinggi.
Secara, teknikal ia memperhatikan indikator moving average (MA) 50, MA 100, dan MA 200 berada dalam area positif. Begitu pula dengan indikator moving average convergence divergence (MACD) dan relative strength index (RSI) yang bergerak naik.
Wahyu merekomendasikan beli pasangan mata uang ini. Adapun pergerakkan GBP/JPY untuk perdagangan besok berada di rentang support 144 dan 143. Sementara level resistance antara 149 - 150.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News