Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Meski keduanya sama-sama positif, namun poundsterling berhasil ungguli yen dan terbang tinggi. Mengutip Bloomberg, Rabu (20/7) pukul 16.25 WIB pairing GBP/JPY yang terbang 1,13% di level 140,71 dibanding hari sebelumnya.
Gema Goeyardi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures mengatakan belum adanya arah pemangkasan suku bunga Inggris dalam waktu dekat memberi dorongan bagi poundsterling untuk menguat. Apalagi ditambah dengan sajian data ekonomi yang memuaskan.
Terbaru data ketenagakerjaan Inggris yang jadi penopang sterling. Mulai dari angka pengangguran Inggris Juni 2016 yang hanya bertambah 400 orang dari bulan sebelumnya yang bertambah 12.200 orang.
Lalu disusul tingkat pengangguran Inggris bulan yang sama juga turun dari 5,0 % menjadi 4,9 %. Terakhir, index rata-rata upah tenaga kerja di Inggris stabil di level 2,3%. “Untuk sesaat ini memang mengangkat poundsterling,” kata Gema.
Terutama karena dalam beberapa waktu terakhir pelemahan GBP/JPY sudah terlalu tajam. Jadi wajar terjadi penyesuaian posisi.
Namun di sisi lain, yen juga sebenarnya sedang dalam kondisi prima. Setelah Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menjanjikan pelonggaran stimulus dalam waktu dekat yen kembali dipandang positif.
“Pelonggaran stimulus bisa menjanjikan perbaikan keadaan ekonomi yang tentunya baik bagi mata uang,” jelas Gema. Hal ini yang lalu mengarahkan Gema pada dugaan pasangan GBP/JPY bisa terjegal koreksi.
Sebab, selain harapan pasar yang positif terhadap ekonomi Jepang, peran yen sebagai safe haven juga masih menguntungkan mata uang Negeri Sakura ini. “Selain teknikal juga beri kesempatan bagi yen untuk unggul,” prediksi Gema.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News