kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Poundsterling akui keunggulan yen


Kamis, 31 Maret 2016 / 19:49 WIB
Poundsterling akui keunggulan yen


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pamor yen yang lebih mengkilap gagal memberi ruang bagi poundsterling untuk unggul. Mengutip Bloomberg, Kamis (31/3) pukul 17.26 WIB pasangan GBP/JPY yang merunduk 0,04% ke level 161,58 dibanding hari sebelumnya.

Tenaga bagi poundsterling seharusnya datang dari laporan pertumbuhan ekonomi Inggris kuartal empat 2015 lalu yang tumbuh 0,6% dari sebelumnya 0,5%. Indeks jasa Inggris tiga bulanan juga tumbuh dari 0,8% menjadi 0,9%, peredaran uang M4 di Inggris pun tumbuh signifikan dari 0,1% ke level 0,9%. Begitu juga dengan persetujuan hipotek untuk pembelian rumah baru di Inggris yang stagnan di level 74.000.

Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka pelemahan yang terjadi pada pasangan GBP/JPY lebih disebabkan oleh tingginya minat pelaku pasar terhadap yen. Ini menyusul pesimisme pasar akan potensi kenaikan The Fed rate yang kembali tertunda.

“Padahal poundsterling cukup bisa bertahan dengan data yang positif hanya saja pamor yen lebih mengkilap dan juga dukungan data ekonomi Jepang yang positif,” tutur Tonny.

Data pembangunan perumahan di Jepang Februari 2016 melesat tajam dari 0,2% menjadi 7,8% cukup mendorong yen unggul. Selain memang kini pasar sedang mengantisipasi index Tankan manufaktur dan non-manufaktur yang akan rilis di akhir pekan.

Laporan ini akan mempengaruhi pergerakan yen ke depannya. Antisipasi ini yang juga mendorong yen masih mampu mempertahankan keunggulannya atas poundsterling.

Namun pelemahan ini bisa berbalik. “Karena pasar fokusnya ke AS, hal itu bisa mengikis pamor yen dan poundsterling punya peluang untuk menyalip yen dengan keadaan seperti itu,” analisa Tonny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×