kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Posisi harga emas sangat bergantung dari dollar AS


Kamis, 25 Juli 2013 / 14:51 WIB
Posisi harga emas sangat bergantung dari dollar AS
ILUSTRASI. Russian President Vladimir Putin meets with his Chinese counterpart Xi Jinping at the Kremlin in Moscow, Russia, June 5, 2019. China Sebut Rusia Bersedia Adakan Pembicaraan Tingkat Tinggi dengan Ukraina.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MELBOURNE. Harga kontrak emas ditransaksikan fluktuatif pada perdagangan hari ini (25/7). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.51 waktu Singapura, harga emas di pasar spot tak banyak mencatatkan perubahan di posisi US$ 1.321,78 per troy ounce. Sebelumnya, harga emas sempat naik 0,2% dan turun 0,5%.

Sementara kemarin (24/7), harga emas terpangkas 1,7%, penurunan terbesar sejak 5 Juli lalu.

Pergerakan fluktuatif harga emas bukan tanpa sebab. Hal itu terjadi setelah harga si kuning mentereng mencatatkan penurunan terbesar dalam tiga pekan terakhir karena investor mencemaskan mengenai prospek pemangkasan stimulus AS. Selain itu, kepemilikan emas dalam exchange traded products juga tak banyak mencatatkan perubahan.

"Harga emas masih akan digerakkan oleh dollar AS, di mana dollar sendiri sangat bergantung pada outlook kebijakan stimulus AS. Harga emas akan terkonsolidasi pada level ini hingga pasar mendapat berita baru mengenai langkah Fed ke depannya," papar xiang Nan, analis CITIC Securities Futures Co.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember diperdagangkan di posisi US$ 1.321,70 per troy ounce di Comex, New York dari sebelumnya US$ 1.320,10 per troy ounce kemarin.

Penurunan juga terlihat pada pergerakan harga perak untuk pengantaran cepat yang turun sebesar 0,8% menjadi US$ 20,0191 per troy ounce sebelum akhirnya diperdagangkan di posisi US$ 20,1158 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×