Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LONDON. Setelah mencatatkan reli selama empat hari belakangan, harga emas diperdagangkan di bawah level tertinggi dalam sebulan terakhir di London.
Mengutip situs Bloomberg, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun 0,2% menjadi US$ 1.341,94 per troy ounce per pukul 09.44 waktu London. Padahal, pada transaksi sebelumnya, harga emas sempat menyentuh posisi US$ 1.348,65 per troy ounce, yang merupakan level paling tinggi sejak 20 Juni lalu.
Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 0,5% menjadi US$ 1.341,90 per troy ounce di Comex, New York.
Penurunan harga emas terjadi setelah dirilisnya data manufaktur Eropa yang secara tidak terduga mencatatkan kenaikan pada Juli. Sentimen ini menggerus permintaan emas sebagai lindung nilai kekayaan.
"Data manufaktur Eropa yang kuat dari prediksi mengerek pasar saham dan menekan safe havens seperti halnya emas. Meski demikian, posisi dollar AS juga semakin melemah dan bisa mendorong harga emas. Secara keseluruhan, sentimen yang ada di antara investor institusi belum sepenuhnya positif. Kondisi itu terlihat dari kepemilikan ETF," papar Peter Fertig, owner Quantitative Commodity Research Ltd di Hainburg, Jerman.
Asal tahu saja, kepemilikan emas pada exchange traded products (ETP) kemarin turun 2,8 metrik ton menjadi 1.971,7 ton. Ini merupakan level terendah sejak Mei 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News