kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Porsi kepemilikan asing di obligasi pemerintah sudah mendekati 40%


Kamis, 23 Januari 2020 / 07:10 WIB
Porsi kepemilikan asing di obligasi pemerintah sudah mendekati 40%


Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemilikan asing di surat utang negara (SUN) terus bertambah seiring meredanya konflik dagang Amerika Serikat (AS) dengan China.

Investor asing tercatat menambah kepemilikan di obligasi pemerintah senilai Rp 22,29 triliun dalam dua pekan di awal tahun ini. Porsi kepemilikan asing juga meningkat dari 38,57% menjadi 39,18% per 17 Januari 2020.

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan setelah AS-China resmi meneken kesepakatan dagang tahap pertama ditambah lagi proses Brexit yang akan lebih lancar membawa dampak positif bagi pasar obligasi Indonesia.

Baca Juga: Kesepakatan dagang AS-China tercapai, imbal hasil SUN 10 tahun sentuh level terendah

Dengan meredanya dua ketidapastian tersebut kembali memunculkan gairah investor untuk kembali berinvestasi di negara-negara emerging market seperti Indonesia.

Disisi lain, menurut Nico, keadaan makro ekonomi Indonesia yang membaik juga membawa dampak positif dan mendorong capital inflow masuk ke pasar obligasi karena investor lebih optimis dengan prospek ekonomi Indonesia saat ini.

Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas Ariawan menambahkan tingkat imbal hasil yang ditawarkan Indonesia saat ini juga masih menarik sehingga menjadi daya tarik sendiri bagi asing masuk ke pasar obligasi Indonesia.

Baca Juga: Masih Memikat, Penawaran SBN Ritel Diperkirakan Bakal Ramai Pemesan

"Yield SUN 10 tahun kita masih sekitar 6,7%. Kalau kita bandingankan dengan negara-negara lain yang sebanding dengan Indonesia seperti Thailand, Filipina, Malaysia tingkat imbal hasil disana mungkin hanya sekitar 2%-4%. Dengan tingkat imba hasil yang menarik ini tentu saja investor asing juga masih terus masuk ke Indonesia," kata Ariawan.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×