kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PNM Investment Management berhasil kumpulkan dana kelolaan Rp 13,6 triliun tahun 2019


Minggu, 02 Februari 2020 / 18:20 WIB
PNM Investment Management berhasil kumpulkan dana kelolaan Rp 13,6 triliun tahun 2019
ILUSTRASI. PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) Investment Management (PNM IM). KONTAN/Baihaki/19/11/2012


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PNM Investment Management (PNM-IM) berhasil mengumpulkan dana kelolaan mencapai Rp 13,6 triliun sepanjang 2019. Catatan tersebut tumbuh 58% dibandingkan dengan 2018, di mana PNM IM berhasil mengumpulkan sebanyak Rp 8,56 triliun.

Direktur Investasi PNM IM Solahudin menyebut, dana kelolaan reksadana penyertaan terbatas menjadi reksadana yang mencatatkan pertumbuhan paling signifikan. Sepanjang 2019, reksadana penyertaan terbatas tumbuh 73,7% menjadi Rp 6,01 triliun. Sementara reksadana terproteksi berhasil tumbuh Rp 49% menjadi Rp 1,91 triliun.

Baca Juga: Jokowi minta inklusi keuangan capai 90% dalam empat tahun

Solahudin menjelaskan, kenaikan dana kelolaan tersebut seiring dengan langkah PNM IM yang banyak menerbitkan produk-produk reksadana baru. Tercatat sebanyak 20 produk baru telah diluncurkan pada tahun lalu.

“Tahun lalu kita cukup agresif menerbitkan produk baru. Bukan hanya pada penerbitan produk reksadana pendapatan tetap, namun kita juga mulai masuk pada produk-produk alternatif seperti reksa dana exchange trade fund,” ujar Solahudin dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id.

Direktur Operasional dan Keuangan PNM IM Ade S. Djajanegara berujar bahwa pertumbuhan dana kelolaan tersebut berdampak pada kinerja perusahaan yang ikut terdorong. Hingga akhir tahun lalu.

PNM IM tercatat membukukan laba bersih sebanyak Rp 19,4 miliar. Jumlah tersebut naik 35% secara year on year, di mana sebelumnya laba bersih hanya sebesar Rp 14,4 miliar.

Baca Juga: Pelaku UMKM respons positif kebijakan yang menurunkan nilai batas ekspor

"Capaian kinerja 2019 membuktikan strategi bisnis yang tepat dan menjadi pijakan yang kuat bagi kami untuk semakin memacu kinerja yang lebih baik. Kami optimistis seiring kondisi pasar yang akan lebih baik pada tahun ini," jelas Ade.

Pada tahun ini, PNM IM masih akan gencar melakukan ekspansi bisnis. Salah satunya adalah memperluas pasar dengan mengembangkan distribusi layanan di beberapa kota besar lainnya. 

Selain itu PNM IM juga akan mengembangkan produk-produk unggulan seperti ETF, KIK-EBA dan DINFRA. Dengan demikian, PNM IM menargetkan total dana kelolaan pada 2020 ini bisa tumbuh sebesar 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×