Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Handoyo .
Direktur Operasional dan Keuangan PNM IM Ade S. Djajanegara berujar bahwa pertumbuhan dana kelolaan tersebut berdampak pada kinerja perusahaan yang ikut terdorong. Hingga akhir tahun lalu.
PNM IM tercatat membukukan laba bersih sebanyak Rp 19,4 miliar. Jumlah tersebut naik 35% secara year on year, di mana sebelumnya laba bersih hanya sebesar Rp 14,4 miliar.
Baca Juga: Pelaku UMKM respons positif kebijakan yang menurunkan nilai batas ekspor
"Capaian kinerja 2019 membuktikan strategi bisnis yang tepat dan menjadi pijakan yang kuat bagi kami untuk semakin memacu kinerja yang lebih baik. Kami optimistis seiring kondisi pasar yang akan lebih baik pada tahun ini," jelas Ade.
Pada tahun ini, PNM IM masih akan gencar melakukan ekspansi bisnis. Salah satunya adalah memperluas pasar dengan mengembangkan distribusi layanan di beberapa kota besar lainnya.
Selain itu PNM IM juga akan mengembangkan produk-produk unggulan seperti ETF, KIK-EBA dan DINFRA. Dengan demikian, PNM IM menargetkan total dana kelolaan pada 2020 ini bisa tumbuh sebesar 20%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News