Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memasok kebutuhan listrik konsumen tegangan tinggi ke PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera melalui pengoperasian tahap I daya 30 Mega Volt Ampere (MVA) pada Selasa (19/9).
Berkah Kawasan Manyar Sejahtera merupakan anak usaha PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan kawasan terintegrasi Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik Jawa Timur. Terhitung sejak tanggal 19 September 2023, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera resmi menjadi konsumen pasang baru konsumen tegangan tinggi (KTT) tahap pertama.
Dalam penandatanganan perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBTL), PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan daya hingga 170 MVA pada tahun 2025 dan potensi penambahan daya dari tenant lainnya sebesar 190 MVA.
Baca Juga: Pemilik Lahan Industri Ketiban Berkah Ekspansi Manufaktur
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo menyatakan pengoperasian tahap I telah sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan pada September 2023 dan disuplai dari Gardu Induk (GI) Bungah.
Menurut Agus, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik ini merupakan kawasan industri yang strategis dan keandalan pasokan listriknya perlu diperhatikan. “Upaya-upaya penguatan sistem kelistrikan untuk konsumen tegangan tinggi ini akan menimalisir gangguan dan padam tidak terencana," terang Agus dalam siaran pers, Rabu (20/9).
Agus berharap melalui pengoperasian ini, PLN dapat mendukung amanat pembangunan nasional untuk mewujudkan pengembangan kawasan industri dan perekonomian nasional.
Baca Juga: Kawasan JIIPE Mengangkat Prospek AKR Corporindo (AKRA)
Selanjutnya, PLN Grup Jawa Timur akan mempercepat pembangunan saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) dan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kilo volt (KV) sehingga GI Bungah akan tersambung langsung dengan tegangan tinggi gardu Induk lainnya yang akan meningkatkan keandalan pasokan.
Adapun total kebutuhan listrik yang direncanakan sebesar 360 MVA terbagi untuk PT Freeport Indonesia sebesar 170 MVA, PT Xinyi Glass sebesar 30 MVA dan PT Hailian Nova Material Indonesia sebesar 160 MVA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News