Sumber: CNBC | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Emas rebound dari level terendah sepekan, setelah dollar AS melandai, Selasa (14/11) malam waktu Amerika Serikat. Koreksi di pasar saham juga memicu pelaku pasar beralih ke aset safe haven.
Mengutip CNBC, harga emas spot ditutup naik 0,34% ke level US$ 1.281,94 per ons troi, setelah berakhir di level US$ 1.270.56 pada sesi sebelumnya. Ini harga terendah sejak 6 November
Senada, harga emas kontrak pengiriman Desember di Comex-AS naik 0,3% pada level US$ 1.282,90 per ons troi. Namun, di pasar elektronik Asia, Rabu, harga emas berjangka bergerak turun ke US$ 1.280,90 per ons troi pukul 07.02 WIB.
Emas bergerak naik setelah mata uang Paman Sam melemah. Dollar AS jatuh terhadap sejumlah mata uang utama dunia, karena ketidakpastian mengenai reformasi pajak. Mengendurnya otot dollar memoles daya tarik emas, sebab komoditas berdenominasi dollar lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Sentimen reformasi pajak dan kekhawatiran terhadap kemampuan ekonomi AS untuk menghadapi kenaikan suku bunga lebih lanjut memicu investor melepas aset berisiko, dan beralih ke aset safe haven, seperti emas dan yen.
"Pasar ekuitas secara keseluruhan sedikit melemah dan mendiversifikasi aset ke safe haven seperti emas," kata Dan Hussey, Ahli pasar senior di RJO Futures, seperti dilansir CNBC, Rabu.
Ia menargetkan, harga emas bisa mencapai US$ 1.350 per ons troi, dalam jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News