Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat pada hari ketiga di tengah aksi jual saham lanjutan lantaran investor menimbang ketidakpastian reformasi pajak Amerika Serikat (AS). Para pelaku pasar masih menanti rilis data inflasi negeri Paman Sam Rabu (15/11) malam.
Mengutip Bloomberg, Rabu (15/11) pukul 18.21 WIB, harga emas kontrak pengiriman segera, menguat 0,43% ke level US$ 1.285,72 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Keuntungan selama tiga hari beruntun ini merupakan yang terpanjang sejak 13 Oktober.
"Pasar melakukan aksi risk-off semalam dengan saham, obligasi, dollar dan komoditas semua melemah dan volatilitas terus berlanjut," kata Alex Throndike, penjual logam mulia pada perusahaan kilang MKS di Jenewa, seperti dikutip Bloomberg.
Berdasarkan data Bloomberg, kepemilikan emas pada exchange-traded fund (ETF) naik 3,8 ton pada Selasa (14/11) atau terbesar sejak 9 Oktober. Kepemilikan emas berada di angka 2.158,9 ton atau tertinggi sejak 26 Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News