Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Saat ini pembangunan infrastruktur dan interior hotel baru tersebut sudah mencapai 30% serta sedang dalam tahap pemasangan partisi. PLAN menargetkan pembangunan tersebut akan rampung pada akhir tahun 2020 atau awal 2021. "Mockup satu kamar selesai Oktober ini, dari situ menuju 100 kamarnya membutuhkan waktu sekitar tiga bulan," ungkap Antonyo, Jumat (9/10).
Nantinya, hotel ini akan memiliki 102 kamar dilengkapi dengan fasilitas coffee bar, gym and spa, co-working space, dan tiga ruang pertemuan berkapasitas masing-masing 150 orang per ruangan. PLAN menargetkan operasional hotel pada Januari 2021 dan sudah menyumbang pendapatan pada tahun depan.
Antonyo mengatakan, pembangunan hotel di Kelapa Gading ini merupakan kerja sama dengan perusahaan lain untuk membangun office tower yang terdiri dari 12 lantai. "Kami kerja sama dengan pemilik gedung untuk tanah dan bangunannya. Sistemnya bagi profit dengan pemilik gedung," imbuh dia.
Sembari membangun hotel baru, emiten ini juga mengoptimalkan operasional hotel yang berada di Bandung. PLAN memasang target tingkat okupansi hotel bisa mencapai 75% hingga akhir tahun ini. Antonyo menyampaikan ada kenaikan tingkat hunian Hotel Vue Palace sebesar 2 hingga 3 kali lipat ketimbang kuartal ke dua tahun ini.
Baca Juga: Sukses Menggelar IPO, Ini Rencana Ekspansi Planet Properindo (PLAN)
Dia mengaku, rerata okupansi juga meningkat memasuki Oktober 2020 sehingga pihaknya optimistis PLAN bisa mencapai target okupansi 75% hingga akhir tahun 2020. Dari sisi kinerja, pada tahun ini PLAN mengharapkan perolehan pendapatan tak jauh berbeda dengan capaian tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 4,58 miliar dengan laba bersih naik 15% ketimbang tahun 2019 yang senilai Rp 818,30 juta.
Jika mengintip laporan keuangan PLAN, sampai dengan Mei 2020 pendapatan tercatat nihil jika dibandingkan dengan periode Januari-Mei 2019 senilai Rp 1,54 miliar. Hal tersebut karena pada periode Januari hingga Mei 2020 PLAN menyewakan bangunan hotel kepada RMI dan pendapatan dari RMI dicatat sebagai pendapatan lain-lain. Adapun pendapatan lain-lain tercatat senilai Rp 2,28 miliar selama periode Januari hingga Mei 2020.
Baca Juga: Planet Properindo Jaya (PLAN) raup dana Rp 30 miliar dari IPO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News