Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konglomerat asal Surabaya, Hermanto Tanoko melalui Tancorp Grup memiliki tujuh perusahaan terbuka yang melantai di Bursa Efek Indonesia.
Adapun ketujuh emiten tersebut ada PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), PT Mega Perintis Tbk (ZONE) atau Manzone dan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE). Kemudian PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO), PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) dan yang paling baru melantai ada PT Penta Valent Tbk (PEVE).
Hermanto berharap investor bisa mendapatkan cuan dari capital gain dari transaksi saham dan pembagian dividen oleh masing-masing emiten miliknya.
"Iya (akan bagi-bagi) dividen terutama kalau perusahaan yang tumbuh di atas 30% sampai 40%," jelas dia saat ditemui Kontan belum lama ini.
Baca Juga: Hermanto Tanoko: Saham Penta Valent (PEVE) Oversubscribed
Tak hanya mendorong untuk para emitennya untuk terus bertumbuh. Hermanto juga mendukung untuk perusahaan dalam portofolio Tancrop Group untuk listing.
"Semoga ada satu lagi (yang IPO tahun ini). Ini kan sudah ada tujuh yang sudah terbuka," imbuh dia.
Sebelumya, Vice President Director Sariguna Primatirta Melisa Patricia memaparkan tahun ini CLEO menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 300 miliar.
Mayoritas capex tersebut akan digunakan untuk pembangunan pabrik. Namun anggaran itu juga akan dialokasikan untuk pengembangan jaringan distribusi.
"Kami harapkan penjualan 2023 ini akan tumbuh sekitar 30%, sementara untuk laba bersih kita harapkan dapat tumbuh double digit," kata dia.
Baca Juga: Banyak Perusahaan Antre IPO, Ini Calon Emiten yang Menarik Versi Analis
Sementara itu, Presiden Direktur Penta Valent Sukismo mengatakan pihaknya akan fokus untuk menjaga tren pertumbuhan kinerja. Adapun PEVE mencanangkan untuk mengejar pertumbuhan di kisaran 20%-25%.
"Pertumbuhan di 2021 mencapai 27%, tahun lalu 20% masih bisa dicapai. Tahun ini kami canangkan juga kira-kira sama," imbuh Sukismo.
Sekretaris Perusahaan Caturkarda Depo Bangunan, Erwan Irwan menyebutkan tahun ini pihaknya membidik pendapatan Rp 3,02 triliun di tahun ini. Angka itu naik 16% dari target pendapatan 2022 di Rp 2,6 triliun.
Kemudian, DEPO menganggarkan capex sekitar Rp 80 miliar. Dana itu akan dipakai untuk membuka gerai baru hingga melakukan pengembangan sistem IT dengan omnichannel.
Baca Juga: Jadi Emiten ke 7 Hermanto Tanoko di BEI, Saham Penta Valent (PEVE) Sukses ARA
Saham yang Menarik
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menilai dari ketujuh emiten taipan asal Surabaya ini sektor yang masih menarik berasal dari sektor mobilitas masyarakat.
"Melandainya angka inflasi yang diiringi dengan momen kampanye pemilu tahun depan, diperkirakan akan mendongkrak konsumsi masyarakat," ujar dia.
Adapun dari beberapa emiten Hermanto Tanoko, dia menilai saham AVIA yang paling menarik untuk dicermati. Adapun AVIA ditutup Rp 660 per saham pada Jumat (27/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News