kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banyak Perusahaan Antre IPO, Ini Calon Emiten yang Menarik Versi Analis


Selasa, 24 Januari 2023 / 17:31 WIB
Banyak Perusahaan Antre IPO, Ini Calon Emiten yang Menarik Versi Analis
ILUSTRASI. Gelaran penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) masih semarak.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelaran penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) masih semarak. Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, sudah ada 45 perusahaan yang ada dalam pipeline pencatatan BEI.

"Terdapat 45 perusahaan dalam pipeline pencatatan BEI dengan perkiraan dana yang dihimpun sebesar Rp 49,5 triliun," papar Nyoman, Jumat (20/1).  Menurut Nyoman, perusahaan sektor konsumen primer dan teknologi paling banyak dalam pipeline pencatatan saham.

Sejumlah perusahaan tercatat sedang menggelar IPO, seperti PT Hillcon Tbk (HILL) yang masa penawaran umumnya berakhir pada 26 Januari 2022 dan PT PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) yang masa penawrannya berakhir pada Rabu (25/1).

Ada pula yang sudah menyelesaikan proses penawaran umum pada hari ini, Selasa (24/1),  seperti PT Haloni Jane Tbk (HALO) dan PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP). Sementara itu, sejumlah calon emiten juga telah merampungkan proses IPO seperti PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk (BSMT), PT Vastland Indonesia Tbk (VAST), dan PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK).

Lantas, mana saja calon emiten yang menarik dicermati investor?

Baca Juga: Usai IPO, Ini Strategi Emiten Hermanto Tanoko (PEVE) Incar Pertumbuhan hingga 25%

Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai, BSMT menjadi salah satu calon emiten yang menarik dicermati. Ini mengingat terdapat beberapa kelebihan dari BSMT sebagai bank pembangunan daerah di Indonesia.

Misalnya, BSMT sudah memiliki produk dan layanan digital yang terintegrasi, seperti  SUMUT Mobile, SUMUT Debit, SUMUT Tmoney (QRIS), SUMUT Link dan SUMUTNet Corporate. Dari sisi aset, BSMT juga menjadi BPD dengan nilai aset terbesar kelima dari 27 BPD di Indonesia.

Secara valuasi, Valdy memperkirakan price to earning ratio (PER) setelah IPO milik BSMT berada di kisaran 6,43 kali sampai 9,38 kali, dengan dan price to book value (PBV) sebesar 0,77 kali sampai 1,12 kali. Estimasi ini dengan asumsi perolehan dana maksimal dari IPO yang dilakukan BSMT.

Baca Juga: BEI Catat Ada 22 Emiten dalam Pipeline Rights Issue, Begini Kata Analis

“Kondisi ini juga membuat harga penawaran BSMT menjadi relatif atraktif jika dibandingkan dengan peers alias bank dengan kapitalisasi pasar serupa,” kata Valdy kepada Kontan.co.id, Selasa (24/1).

Di tengah ramainya gelaran IPO, Valdy menegaskan calon investor perlu membaca prospektus yang dikeluarkan oleh calon emiten, setidaknya prospektus ringkas. Pasalnya, calon investor harus mengenal lebih dahulu emiten yang akan dibelinya sebelum melakukan pembelian.

Dalam prospektus tersebut, calon investor dapat memperoleh informasi mengenai rencana penggunaan dana hasil IPO, strategi usaha, keunggulan kompetitif, outlook, faktor risiko, hingga kebijakan dividen dan kondisi keuangan terbaru.

“Yang pasti jangan sekadar ikut-ikutan atau seperti membeli kucing dalam karung, tidak ada salahnya untuk mengenali dulu calon emitennya sebelum memutuskan untuk berinvestasi di sana,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×