Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pidato gubernur The Fed Janet Yellen mengangkat dollar AS di hadapan euro. Mengutip Bloomberg, Rabu (15/2) pukul 17.35 WIB, pasangan EUR/USD tergerus 0,3% ke level 1,0546 dibanding sehari sebelumnya.
Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, the greenback kembali menguat setelah Yellen mendukung kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.
Di sisi lain, ada beberapa hal yang membebani laju euro. Seperti masalah hutang Yunani hingga resiko politik terkait pemilihan presiden di sejumlah negara. "Paling dekat adalah pemilihan presiden Prancis dan Jerman," papar Faisyal.
Akhirnya, data neraca perdagangan Eropa bulan Desember 2016 yang naik ke angka surplus 24,5 miliar euro dari sebelumnya 22,2 miliar euro tidak mendapat perhatian pasar.
Fokus pelaku pasar selanjutnya adalah data inflasi Amerika Serikat (AS) bulan Januari serta pernyataan Yellen pada Rabu malam (15/2). "Jika angka inflasi sesuai proyeksi yakni di level 0,3% dan Yellen kembali mendukung kenaikan suku bunga, maka penguatan USD bisa berlanjut," imbuh Faisyal.
Sementara euro minim sentimen mengingat belum ada data penting hingga akhir pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News