kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perusahaan eks punggawa Astra melantai di BEI Mei


Jumat, 15 Maret 2013 / 13:47 WIB
Perusahaan eks punggawa Astra melantai di BEI Mei
ILUSTRASI. Berdasarkan aturan terbaru, Pemerintah mewajibkan calon penumpang pesawat udara menunjukan hasil negatif tes PCR. KONTAN/Baihaki


Reporter: Issa Almawadi |

JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara (DSN) yang merupakan perusahaan milik mantan punggawa PT Astra International Tbk (ASII), Theodore Permadi Rachmat, dipastikan akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Mei tahun ini. Dalam aksinya ini, DSN menggunakan laporan keuangan tahun buku Desember 2012.

DSN telah menunjuk empat penjamin emisi yang akan menangani penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) ini. Penjamin emisi yang dimaksud adalah Ciptadana Securities, BCA Securities, Morgan Stanley, dan Credit Suisse.

"Iya, DSN akan IPO. Pakai buku Desember 2012, jadi maksimal listing di BEI pada Mei nanti," tutur Direktur Utama Ciptadana Securities, Ferry Budiman Tanja kepada KONTAN, Jumat (15/3).

Namun Ferry mengaku tidak ingat berapa persentase saham yang akan dilepas DSN. Begitu juga dengan target dana yang akan didapatkan dari aksi IPO tersebut.

Yang jelas, Ferry bilang, saham perdana DSN ditawarkan secara global (global offering). "Jadi, Ciptadana dan BCA yang menawarkan secara lokal, sementara Morgan dan Credit menawarkan secara global," terang Ferry.

Sebelumnya, KONTAN pernah memberitakan, DSN yang merupakan perusahaan bidang perkebunan kelapa sawit, Hutan Tanaman Industri (HTI) dan industri perkayuan akan melepas sekitar 15% hingga 20% sahamnya, dengan target perolehan dana IPO mencapai US$ 200 juta.

Perusahaan ini memang banyak dilirik investor karena dihubung-hubungkan dengan nama TP Rachmat. TP Rachmat sendiri lama menjadi presiden direktur di Astra International Tbk (ASII) dan baru melepaskan jabatannya di tahun 2002. Teddy Rachmat mendirikan perusahaan sendiri dengan bendera Group Triputra.

Berkat Triputra ini, nama Teddy Rachmat masuk menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2012. Forbes menaksir jumlah kekayaan Teddy sekitar US$ 1,1 miliar dan berada di urutan 16 orang terkaya di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×