Reporter: Issa Almawadi |
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, ada 3 nama calon emiten yang akan melepas saham ke publik melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dalam waktu dekat. Tiga emiten tersebut kabarnya akan melakukan penawaran secara global (global offering).
"Calon emiten itu sudah bertemu dengan kami. Karen pakai buku Desember 2012, paling cepat listing ya semester I ini," ucap Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen di Jakarta, Jumat (8/3).
Calon emiten yang dimaksud adalah PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM), PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ), dan PT Dharma Satya Nusantara (DSN). Menurut Hoesen, BEI belum dapat memastikan persentase jumlah saham yang akan dilepas ke 3 calon emiten itu. Yang jelas, otoritas pasar efek selalu mengimbau calon emiten untuk melepas saham mendekati 20%.
Sebelumnya, KONTAN telah memberitakan rencana IP, DSN dan ANJ. DSN yang merupakan perusahaan bidang perkebunan kelapa sawit, Hutan Tanaman Industri (HIT) dan industri perkayuan milik mantan punggawa PT Astra International Tbk (ASII), Theodore Permadi Rachmat, akan melepas sekitar 15% hingga 20%, dengan target perolehan dana IPO mencapai US$ 200 juta.
Ciptadana dan BCA Securities bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi. Adapun underwriter asing yang dipilih untuk penawaran global adalah Morgan Stanley dan Credit Suisse.
Sementara, ANJ sebagai perusahaan yang fokus di sektor makanan, agribisnis, dan energi terbarukan ini rencananya akan melepas sekitar 20% saham baru ke publik. Adapun target perolehan dananya mencapai US$ 150 juta. Untuk IPO ANJ, Bahana Securities dan Morgan Stanley bertindak sebagai penjamin emisi.
Satu lainnya, MPM yang merupakan distributor tunggal dan tepercaya, penyedia pelayanan purna jual dan suku cadang sepeda motor Honda, untuk wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, belum terungkap kisaran persentase jumlah saham dan target dana IPO yang akan diperoleh. Tapi, untuk merealisasikan IPO, MPM telah menunjuk Indo Premier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News