kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Pertumbuhan pendapatan TOWR diproyeksikan melambat


Kamis, 08 Mei 2014 / 15:58 WIB
Pertumbuhan pendapatan TOWR diproyeksikan melambat
ILUSTRASI. The Stones Hotel di Legian Bali yang dikembangkan PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY).


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menargetkan pendapatan tahun ini sekitar Rp 3,75 triliun hingga Rp 3,87 triliun. Angka ini meningkat 17,55%-20,68% dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 3,19 triliun.

Jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun lalu, terjadi perlambatan. Sepanjang 2013, pendapatan emiten menara ini meningkat hingga 41,15%. "Melambat karena skala bisnis kami sudah besar, sehingga kalau dari persentase melambat, tetapi kami terus tumbuh," jelas Adam Gifari, Presiden Direktur TOWR, Kamis (8/5).

Namun, lanjut dia, pihaknya akan mempertahankan margin laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) di atas 80%.

Tahun ini, manajemen TOWR memproyeksikan bisa mencatatkan EBITDA sekitar Rp 3,11 triliun menjadi Rp 3,21 triliun. Tahun lalu, EBITDA perseroan sebesar Rp 2,65 triliun. Dengan pencapaian tersebut, margin EBITDA TOWR tercatat sebesar 82,9%.

Sayang, manajemen Sarana Menara belum mau mengungkapkan perkiraan kinerja hingga kuartal I-2014. Adam beralasan, pihaknya masih melakukan audit terbatas (limited review) atas laporan keuangan di tiga bulan pertama 2014. Audit ini dilakukan guna memenuhi permintaan para kreditur perseroan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×