Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
Oleh karena itu, penting bagi bursa untuk memastikan bahwa setiap emiten yang terdaftar memiliki tata kelola yang baik dan transparan. Banyaknya emiten kecil yang masuk bursa dan cenderung menjadi saham gorengan memang menjadi perhatian utama.
Hendra menilai bahwa regulasi yang lebih ketat perlu diterapkan untuk memastikan emiten-emiten tersebut layak diperdagangkan secara publik. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan investor, terutama investor ritel yang sering kali menjadi korban dalam saham gorengan.
Sementara itu, Azis mengungkapkan dari segi Initial Public Offering atau IPO, bursa dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kini sudah mulai memperketat dan mengevaluasi calon emiten IPO.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Emiten Big Cap yang Tertekan dalam 10 Tahun Terakhir
Kiat Investasi Era Prabowo
Presiden Terpilih dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan bekerja secara efektif pada Senin (21/10) mendatang. Pelaku pasar menantikan arah kebijakan ekonomi yang akan ditempuh.
Pada periode Prabowo kelak, Hendra menyarankan agar investor tetap fokus pada fundamental perusahaan dan menghindari saham dengan volatilitas tinggi yang tidak didukung oleh fundamental kuat.
Dalam jangka panjang, sektor-sektor yang terkait dengan teknologi, energi terbarukan, dan sektor keuangan yang solid akan menjadi pilihan yang baik.
"Sementara untuk trading jangka pendek, sektor konsumsi dan perbankan masih bisa memberikan peluang yang menarik," jelasnya.
Baca Juga: Kinerja SMGR Ditopang Kenaikan Harga Semen, Cermati Rekomendasi Analis
Di samping itu, Azis menjelaskan sejumlah kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintahan baru seperti program makan bergizi gratis bisa memengaruhi emiten sektor konsumer.
Adapun, pemotongan levy Crude Palm Oil (CPO) serta revisi Mitra Instansi Pengelola (MIP) batu bara juga mendorong emiten yang berkaitan.
"Terlebih saat ini juga adanya pemotongan suku bunga yang mana bisa mempengaruhi emiten properti ataupun semen," tutup Azis.
Azis merekomendasikan untuk mencermati saham MYOR, AMRT, PTBA dan SMGR dengan masing-masing target harga Rp 3.150, Rp 3.500, Rp 3.530 dan Rp 4.880 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News