kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.206   65,54   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   13,29   1,21%
  • LQ45 880   13,50   1,56%
  • ISSI 221   1,37   0,62%
  • IDX30 450   6,98   1,58%
  • IDXHIDIV20 541   6,55   1,23%
  • IDX80 127   1,60   1,27%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,91   1,30%

Pertumbuhan Ekonomi dan Kendaraan Listrik Bakal Topang Industri Omotif Tahun Ini


Senin, 08 Januari 2024 / 10:22 WIB
Pertumbuhan Ekonomi dan Kendaraan Listrik Bakal Topang Industri Omotif Tahun Ini
ILUSTRASI. Biith Astra Daihatsu Motor di ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 (12/8). Pertumbuhan Ekonomi dan Kendaraan Listrik Bakal Topang Industri Omotif Tahun Ini.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era suku bunga tinggi diproyeksi akan berakhir pada tahun ini. Dibarengi dengan peningkatakan mobilitas dan perkembangan kendaraan listrik bisa jadi katalis positif bagi sektor otomotif pada 2024.

Karena itu, Head of Investment Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe mengatakan, sektor otomotif erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Dengan perkiraan penurunan suku bunga The Fed yang diikuti Bank Indonesia (BI) pada tahun ini, maka pertumbuhan ekonomi dinilai akan lebih maksimal.

"Karena pertumbuhan ekonomi Indonesia disokong oleh konsumsi domestik yang besar," ujarnya, Minggu (7/1).

Baca Juga: Ini 10 Saham Terbesar Net Sell Asing Sepanjang Pekan Lalu

Head of Research Team Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Robertus Hardy melanjutkan, sektor otomotif juga akan terdorong oleh potensi peningkatan mobilitas masyarakat selama Pemilu 2024.

Selain itu, penetrasi pasar otomotif yang masih rendah membuka potensi besar bagi industri otomotif Indonesia untuk terus mengalami pertumbuhan di masa depan.

Selain suku cadang, industri vertikal lain di sektor otomotif, seperti jasa keuangan, terutama pembiayaan dan asuransi, juga diprediksi akan terdorong. Menurut Robertus, kampanye pemasaran agresif dari perusahaan-perusahaan otomotif dapat mempertahankan momentum pertumbuhan sektor otomotif secara keseluruhan.

"Oleh karena itu, kami tetap mempertahankan pandangan positif kami dengan memberikan peringkat overweight untuk sektor otomotif," sambungnya dalam riset 14 November 2023.

Baca Juga: Usai Terus Melambung, Harga Saham BREN Mulai Turun, Saatnya Jual atau Beli?

Research Analyst MNC Sekuritas, Muhamad Rudy Setiawan juga melihat sektor otomotif bisa terdorong oleh perkembangan kendaraan listrik. Ia memaparkan, pemerintah berencana memperpanjang program insentif kendaraan listrik, terutama yang berkaitan dengan segmen roda dua.

Insentif sebesar Rp 7 juta per unit untuk unit baru dan konversi dari konvensional ke listrik akan berlanjut setidaknya hingga akhir 2024.

Kendaraan listrik

Kebijakan akomodatif seperti insentif fiskal, pembebasan bea masuk, dan insentif pajak akan diimplementasikan untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik dalam negeri.

Setelah memberlakukan kebijakan pajak penghasilan negara sebesar 1% untuk pembelian kendaraan listrik di dalam negeri, pemerintah sekarang mempertimbangkan untuk membebaskan pajak untuk kendaraan listrik yang impor secara utuh (CBU).

Pada saat yang sama, pemerintah juga mendorong agar pabrik-pabrik mobil listrik dibangun di dalam negeri.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Emiten Operator Telekomunikasi yang Meraup Cuan Saat Nataru

Hanya saja, perkembangan kendaraan listrik di Indonesia turut mengalami tantangan dari larangan ekspor galium dan germanium dari China. Padahal galium dan germanium adalah komponen semikonduktor yang umum digunakan dalam mobil listrik.

"Kami melihat potensi kenaikan pada harga logam-logam tersebut karena kemungkinan rantai pasokan mengalami hambatan, baik itu produksi maupun perlambatan logistik," sebut Rudy.

MNC Sekuritas juga memberikan pandangan overweight untuk sektor otomotif. Sebab, adanya potensi untuk mencapai target penjualan mobil sebanyak 1 juta unit dan penjualan sepeda motor sekitar 6,2 juta-6,5 juta unit pada 2024.

Baca Juga: Proyeksi Kocok Ulang MSCI, BREN Masuk, ANTM Tergusur

Seluruh analis kompak menjagokan saham PT Astra International Tbk (ASII) untuk sektor otomotif tahun ini. Kiswoyo menuturkan, ASII menarik karena didukung proyeksi pembagian dividen.tahun buku 2023 sebesar Rp 500.

 

Rudy juga merekomendasikan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dengan target harga Rp 3.500 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×