kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pertemuan Doha gagal, harga minyak anjlok 6,8%


Senin, 18 April 2016 / 11:31 WIB
Pertemuan Doha gagal, harga minyak anjlok 6,8%


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Harga kontrak minyak dunia mencatatkan penurunan terbesar dalam dua bulan terakhir, Senin (18.4). Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) merosot 6,8%. Pada pukul 11.53 waktu Tokyo, harga minyak WTI turun 5% menjadi US$ 38,36 per barel.

Pada pekan lalu, harga minyak naik ke atas US$ 42 per barel untuk kali pertama di tahun ini.

Aksi jual komoditas minyak terjadi setelah pertemuan negara produsen utama minyak dunia gagal mencapai kesepakatan pada pertemuan di Doha, Qatar kemarin.

Menurut Menteri Energi Rusia Alexander Novak, perundingan menemui jalan buntu karena Arab Saudi dan negara Teluk lainnya menolak menyetujui apapun kecuali seluruh anggota OPEC bergabung menjalankan pembekuan produksi (oil freeze) termasuk Iran. Iran sendiri tidak menghadiri pertemuan tersebut.

"Ada ekspektasi kenaikan minyak seiring dengan dilakukannya oil freeze. Dengan tidak adanya resolusi, hal ini semakin menambah sentimen negatif bagi harga minyak, komoditas, dan komoditas mata uang," jelas Mark Lister, head of private wealth research Craigs Investment Partners di Wellington.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×