kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.169   31,00   0,19%
  • IDX 7.055   71,46   1,02%
  • KOMPAS100 1.056   15,44   1,48%
  • LQ45 830   13,30   1,63%
  • ISSI 213   1,17   0,55%
  • IDX30 424   7,51   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,12   1,62%
  • IDX80 120   1,73   1,46%
  • IDXV30 125   0,86   0,70%
  • IDXQ30 141   2,17   1,56%

Pertamina Geothermal (PGEO) Kejar Target Kapasitas 1 GW, Simak Rekomendasi Sahamnya


Senin, 23 Desember 2024 / 09:29 WIB
Pertamina Geothermal (PGEO) Kejar Target Kapasitas 1 GW, Simak Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Pertamina Geothermal (PGEO) menargetkan untuk menambah kapasitas terpasang dari 672,5 MW menjadi 1 Gigawatt (GW) dalam dua hingga tiga tahun ke depan.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pergantian tahun, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) gencar menggelar eksplorasi. PGEO menggali potensi panas bumi di sejumlah wilayah, termasuk Lampung hingga Aceh.

Terbaru, PGEO memulai proyek eksplorasi di wilayah Gunung Tiga, Provinsi Lampung. Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PGEO Edwil Suzandi mengungkapkan proyek eksplorasi ini bertujuan untuk membuktikan potensi cadangan energi panas bumi 55 Megawatt (MW) di wilayah tersebut.

"Kami optimistis eksplorasi ini akan membuktikan cadangan sekitar 55 MW. Tidak hanya menambah kapasitas energi terbarukan, tetapi juga menjadi bentuk komitmen kami untuk menghidupkan ekosistem, memberdayakan masyarakat, dan mendorong roda perekonomian," kata Edwil dalam keterbukaan informasi, Jumat (20/12).

Pelaksanaan kick-off proyek ini berlangsung pada Selasa (17/12) di wellpad sumur eksplorasi di Desa Gunung Tiga, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus. Project Manager Proyek Eksplorasi Ulubelu Extension 1 Sapto Trianggo menjelaskan, proyek ini mencakup pelaksanaan tiga sumur eksplorasi yang akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan standar keselamatan dan lingkungan.

Baca Juga: PGEO Gencar Eksplorasi Potensi Panas Bumi, Cek Rekomendasi Analis

Pada pekan sebelumnya, PGEO mengumumkan kesiapan untuk melaksanakan pengeboran di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Seulawah Agam, Aceh Besar. PGEO melakukan aksi ini bersama PT Pembangunan Aceh (PEMA), yang ditargetkan bisa membuka jalan berdirinya Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) pertama di Aceh.

Berdasarkan survei geosains awal, WKP Seulawah Agam memiliki potensi energi panas bumi hingga 320 MW. PGEO bersama PEMA telah menggarap tahapan awal untuk pengembangan proyek, termasuk survei geosains pada tahun 2017-2019, pemetaan geohazard pada 2020-2021, serta pembaruan model konseptual pada 2022-2024.

Hasil dari berbagai aktivitas tersebut menjadi dasar teknis untuk melanjutkan ke tahap pengeboran eksplorasi di tiga lokasi. Edwil bilang, proyek ini sedang berada dalam tahap persiapan akuisisi lahan. Sedangkan pengeboran rencananya dimulai pada tahun 2025.

Target kapasitas terpasang 1 GW

Eksplorasi dan pengembangan potensi panas bumi menjadi bagian dari strategi PGEO untuk menambah kapasitas terpasang dari 672,5 MW menjadi 1 Gigawatt (GW) dalam dua hingga tiga tahun ke depan. PGEO selanjutnya ingin mencapai 1,5 GW dalam lima tahun ke depan.

Baca Juga: Pertamina Geothermal (PGEO) Targetkan Pengembangan PLTP 1,5 GW pada 2030

Emiten dari Grup Pertamina ini telah menyiapkan sejumlah proyek prioritas, yang menjadi agenda ekspansi pada tahun depan. Pertama, PLTP Lumut Balai - Unit 2 dengan kapasitas 55 MW, yang ditargetkan beroperasi secara komersial alias Commercial Operation Date (COD) pada pertengahan 2025.

Kedua, proyek Hululais - Unit 1 & 2 berkapasitas 110 MW. Pembangunan dijadwalkan berlangsung 25 bulan, sehingga ditargetkan bisa COD pada tahun 2027. Ketiga, proyek Co-Generation yang akan menambah kapasitas 45 MW lewat proyek Ulubelu Binary Unit (30 MW) dan Lahendong (15 MW).

Rekomendasi saham

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan melihat prospek jangka panjang PGEO akan ditopang oleh komitmen dan dukungan pemerintah untuk mencapai transisi energi. Terutama melalui penambahan kapasitas pembangkit listrik berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Pada saat yang sama, permintaan terhadap energi hijau akan meningkat. Catatan Ekky, investasi di sektor EBT termasuk panas bumi masih memerlukan modal cukup besar, dengan Return on Investment (ROI) yang memerlukan waktu cenderung lebih panjang dibandingkan energi konvensional.

Dus, saham PGEO akan lebih menarik sebagai pilihan investasi jangka panjang. Meski begitu, secara teknikal posisi saham PGEO saat ini bisa menjadi pertimbangan untuk pilihan trading.

 

Sempat bergerak melandai dalam beberapa bulan terakhir, harga saham PGEO mulai melaju di akhir pekan lalu. Harga PGEO kini berada di level Rp 975 per saham usai menguat 7,22% pada Kamis (19/12) dan lanjut naik 1,04% pada Jumat (20/12).

"Secara teknikal, PGEO menunjukkan sinyal positif dengan rebound dari support 900, disertai candle bullish dan volume perdagangan tinggi. Potensi teknikal rebound ini mengarah ke neckline terdekat di 1.000, dengan target-target kenaikan bertahap," terang Ekky kepada Kontan.co.id, Minggu (22/12).

Ekky lantas menyarankan trading saham PGEO pada posisi harga Rp 930 - Rp 950. Perhatikan support di level Rp 900. Target harga pertama berada di area Rp 990 - Rp 1.000 per saham.

Jika lanjut naik, target harga berikutnya berada di Rp 1.040 - Rp 1.050, hingga mencapai target Rp 1.100 per saham. Ekky menyarankan untuk cut loss saham PGEO jika menutup perdagangan dengan pelemahan di bawah level Rp 900 per saham. 

Selanjutnya: Mohamed Salah Pecahkan Rekor Premier League dan Ukir Sejarah Baru di Liverpool

Menarik Dibaca: Begini Cara Mencegah Kadar Gula Darah Naik, Terapkan yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×