kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pernyataan The Fed dan harga minyak menekan Wall Street


Jumat, 09 November 2018 / 07:08 WIB
Pernyataan The Fed dan harga minyak menekan Wall Street
ILUSTRASI. Bursa AS


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street ditutup turun setelah pernyataan Federal Reserve. Kamis (8/11), indeks Nasdaq turun 0,52% ke 7.530,88. Indeks S&P 500 turun 0,25% ke 2.806,83.

Dow Jones Industrial Average justru naik tipis 0,04% ke 26.191,22. Dow Jones dan NYSE Health merupakan dua indeks yang naik di tengah penurunan seluruh indeks lainnya.

The Fed mengatakan bahwa level tenaga kerja makin kuat dan belanja rumah tangga mendorong pertumbuhan ekonomi. Tapi, investasi bisnis cenderung moderat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menjadi penahan pertumbuhan ekonomi selanjutnya.

Pernyataan The Fed muncul setelah dua hari rapat. Pernyataan ini pun sebenarnya sudah diperkirakan pasar. Bank sentral Amerika Serikat (AS) ini diramal akan menaikkan suku bunga bulan depan.

"The Fed mengetahui bahwa ada sebagian dari ekonomi yang sedikit melambat, tapi tidak mundur dari sinyal kenaikan secara bertahap," kata Jamie Cox, managing partnert Harris Financial Group kepada Reuters.

Tiga indeks utama bursa AS naik 2% hari sebelumnya. Kenaikan dipicu oleh hasil pemilu sela AS. Tapi, masih ada hal yang mengganjal pebisnis untuk ekspansi.

Quincy Krosby, chief market strategist Prudential Financial mengatakan, perusahaan-perusahaan menahan belanja karena ketidakpastian perang dagang AS-China. "Perlambatan belanja bisnis bisa ikut menahan pasar saham," kata dia.

Indeks sektor energi mencatat penurunan terbesar setelah koreksi terus-menerus harga minyak hingga kemarin. Harga minyak west texas intermediate (WTI) yang menjadi acuan AS sudah menyentuh level US$ 60 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×