Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: A.Herry Prasetyo
JAKARTA. Pergerakan nilai tukar mata uang euro terhadap poundsterling masih penuh tekanan. Pasangan mata uang EUR/GBP melanjutkan penurunan di hari ketiga. Mengutip Bloomberg, Senin (26/10), EUR/GBP turun 0,14% ke level 0,71844.
Vidi Yuliansyah, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, pelaku pasar tengah mempertimbangkan pernyataan Gubernur Europe Central Bank (ECB) Mario Draghi yang akan mengkaji ulang stimulus ekonomi. Ini membuat mata uang euro tertekan oleh poundsterling. "ECB akan mengkaji ulang apakah akan memperpanjang atau menambah program stimulus pada Desember mendatang," ujar Vidi.
Dari sisi poundsterling, pelaku pasar masih fokus pada outlook kebijakan Bank of England (BOE). Menurut Vidi, pelaku masar masih memandang BOE sebagai bank sentral pertama setelah The Fed yang bakal menaikkan suku bunga. Tak heran, pundsterling masih mampu mengungguli euro di tengah data ekonomi negatif seperti BBA Mortgage Approvals yang turun menjadi 44.500 dari sebelumnya 46.600.
Secara teknikal, Vidi melihat, pasangan EUR/GBP bisa melanjutkan pelemahan. Pergerakan EUR/GBP selanjutnya ditentukan oleh data-data ekonomi penting dari kedua negara seperti pertumbuhan ekonomi Inggris yang diprediksi turun menjadi 0,6% dari sebelumnya 0,7%. “Jika sesuai prediksi, perkiraan pertumbuhan ekonomi ini hanya akan membatasi potensi kenaikan GBP di hadapan EUR,” imbuh Vidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News