Reporter: Dimas Andi | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mirae Aset Sekuritas melaporkan dalam riset terbarunya bahwa emiten-emiten produsen semen masih diliputi sentimen negatif seiring melemahnya permintaan terhadap produk tersebut.
Pada bulan Mei 2025, konsumsi semen di pasar domestik tercatat sebesar 5,18 juta ton atau melemah 4,6% year on year (yoy). Beruntung, secara bulanan konsumsi semen nasional naik 32,3% month on month (mom) lantaran didorong oleh pemulihan paska momen Idulfitri.
Kondisi permintaan semen yang normal dari proyek IKN Nusantara, tantangan daya beli yang berkelanjutan, hingga dampak liburan yang lebih panjang menjadi faktor penyebab kontraksi volume konsumsi semen secara tahunan.
Pulau Jawa masih menjadi wilayah penjualan semen tertinggi yakni 2,73 juta ton pada Mei 2025 atau turun 6,3% yoy. Di sisi lain, penjualan semen di luar Pulau Jawa juga turun 2,8% yoy menjadi 2,45 juta ton pada Mei lalu.
Dari sisi jenis produk, volume konsumsi semen kantong di pasar domestik turun 4,1% yoy menjadi 3,69 juta ton pada Mei 2025. Begitu pula dengan konsumsi semen curah nasional yang terkoreksi 5,8% yoy menjadi 1,49 juta ton.
Baca Juga: Kinerja Emiten Semen di Kuartal II Diproyeksi Masih Lesu, Cek Rekomendasi Analis
Hasil yang terjadi pada bulan Mei 2025 menjadi pertanda bahwa pasar semen nasional masih berada dalam tekanan sepanjang tahun ini berjalan. Jika dihitung dari Januari - Mei 2025, volume penjualan semen nasional berada di level 22,27 juta ton atau turun 2,1% yoy. Angka penurunan ini lebih dalam dibandingkan periode Januari - April 2025, di mana penjualan semen nasional terkoreksi 1,3% yoy menjadi 17,08 juta ton.
“Meski terjadi kontraksi yang lebih dalam, kami berpandangan bahwa pencapaian tersebut relatif sesuai dengan ekspektasi, karena setara 35,3% dari estimasi penjualan semen tahun 2025 yang kami buat,” ungkap Equity Research Mirae Aset Sekuritas Andreas Saragih dalam riset yang dipublikasikan, Rabu (25/6).
Riset ini juga menunjukkan bahwa pangsa pasar PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sebagai pemain utama industri semen nasional menyusut 1,9 poin menjadi 47,7% pada Januari—Mei 2025. Hal ini dipengaruhi oleh total penjualan semen SMGR yang menurun sebesar 0,3% yoy menjadi 14,46 juta ton hingga Mei 2025.
“Kami mengaitkan pelemahan ini dengan realisasi anggaran infrastruktur yang lemah, daya beli konsumen yang lemah, curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya, dan tekanan harga yang meningkat,” tulis Andreas.
Baca Juga: Pasar Masih Menantang, Begini Prospek Emiten Semen dari Analis
Pesaing SMGR, yakni PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatatkan pangsa pasar periode Januari—Mei 2025 stagnan di level 29.6%. Capaian ini sejalan dengan penurunan volume penjualan semen INTP yang terkoreksi 2,1% yoy menjadi 6,6 juta ton hingga akhir Mei 2025.
Hasil penjualan ini sejalan dengan proyeksi Mirae Aset Sekuritas yang mengaitkan kinerja tersebut dengan konsumsi semen di Jawa Tengah yang lemah atau turun 5,5% yoy menjadi 1,82 juta ton pada Januari—Mei 2025. Jawa Tengah merupakan salah satu penyumbang utama penjualan semen bagi INTP.
Andreas memproyeksikan kinerja pasar semen yang lemah akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang, mengingat adanya efisiensi belanja infrastruktur, daya beli yang melambat, dan persaingan harga yang agresif. Dia juga memperkirakan baik SMGR maupun INTP akan berkinerja di bawah rata-rata industri dalam hal penjualan.
“Meningkatnya pangsa pasar massal dan merek dagang yang bermargin rendah kemungkinan akan menekan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) dan profitabilitas di seluruh sektor,” jelas dia.
Mirae Aset Sekuritas mempertahankan peringkat netral untuk sektor semen lantaran konsumsi produk tersebut sesuai dengan ekspektasi di tengah permintaan yang tetap lemah. Saham SMGR dan INTP sama-sama direkomendasikan hold dengan target harga masing-masing Rp 2.800 per saham dan Rp 5.600 per saham.
“Kami lebih memilih INTP daripada SMGR, mengingat posisi pasarnya yang lebih kuat dan dampak positif dari akuisisi Semen Grobogan,” tandas Andreas.
Baca Juga: INTP Pertahankan Pangsa Pasar Saat Penjualan Semen Lesu, Cermati Rekomendasi Analis
Selanjutnya: Tahapan dan Syarat Bayar Pajak STNK 5 Tahunan Termasuk Ganti Plat Nomor
Menarik Dibaca: Tips Belanja Donna-Darius: Dekat, Hemat, dan Penuh Inspirasi untuk Keluarga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News