kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Perluas Pangsa Pasar, Estika Tata Tiara (BEEF) Bakal Diversifikasi Bisnis


Jumat, 14 November 2025 / 18:06 WIB
Perluas Pangsa Pasar, Estika Tata Tiara (BEEF) Bakal Diversifikasi Bisnis
ILUSTRASI. Estika Tata Tiara (BEEF) berniat memperluas pangsa pasar dan penjualan untuk mengerek kinerja keuangan


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) menambah lini usaha dengan tujuan memperluas pangsa pasar dan penjualan. Seperti diketahui, BEEF merupakan perusahaan peternakan sapi dari hulu hingga hilir. Mulai dari feedlot, rumah potong hewan, hingga distribusi penjualan daging beku.  

Direktur Utama Estika Tata Tiara Imam Subowo mengatakan, feedlot BEEF yang berada di Subang Jawa Barat telah mengimpor sapi 9.264 ekor sapi. Minggu keempat November akan tiba 1.600 ekor sapi dan di bulan Desember akan kembali mengimpor 1.500 ekor sapi. 

“Sehingga total sapi yang telah diimpor dan akan datang sejumlah 12.364 ekor sapi,” ujar Imam dalam konferensi pers, Jumat (14/11/2025). 

Kemudian, rumah potong hewan BEEF memiliki kapasitas potong 140 ekor per hari, kapasitas frozen storage 100.000 Kg, dan kapasitas chill storage 50.000 Kg. Sampai saat ini, BEEF telah memiliki 8 cabang distribusi yang tersebar di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.

“Frozen food processing kami ada sosis, beef,” kata dia. 

Baca Juga: Tertekan Aksi Profit Taking, IHSG Melemah 0,86% dalam Sepekan

Imam menambahkan bahwa perseroan tengah melakukan persiapan diversifikasi bisnis dengan kedatangan sapi perah yang rencananya tiba di bulan Desember 2025. Setelah masa karantina 14 hari, sebanyak 250 sapi perah akan ditempatkan di peternakan yang ada di Purwokerto. 

“Pengelolaan sapi perah impor secara mandiri melalui kerjasama dengan Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU HPT) di Manggala, Banyumas,” terang Imam. 

Secara rinci, perseroan akan melaksanakan penambahan lima kegiatan usaha. Pertama, kegiatan pembibitan dan budidaya sapi perah. Kedua, kegiatan pembibitan dan budidaya kerbau potong.

Ketiga, kegiatan perdagangan besar binatang hidup. Keempat, kegiatan perdagangan besar susu dan produk susu. Kelima, kegiatan pergudangan dan penyimpanan. 

Manajemen menyampaikan bahwa penambahan kegiatan usaha baru terhadap kelangsungan usaha perseroan adalah dengan adanya program makan bergizi gratis (MBG) dimana BEEF diminta untuk berpartisipasi dalam pemenuhan gizi melalui susu.

Saat ini usaha susu tidak dimiliki BEEF. Sehingga pemerintah meminta BEEF berpartisipasi untuk usaha sapi perah beserta usaha turunannya. 

Begitu juga dengan penambahan kegiatan usaha penggemukan kerbau. BEEF melihat usaha dalam penggemukan kerbau sangat strategis, di mana kebutuhan masyarakat akan daging sangat tinggi. Dan daging kerbau adalah pilihan kedua masyarakat selain daging sapi. 

Daging kerbau lebih terjangkau oleh masyarakat, dan saat ini BEEF mempunyai rumah potong yang pelaksanaan produksinya belum maksimal. Dengan bertambahnya kegiatan usaha penggemukan kerbau dapat menambah pendapatan BEEF atas kerbau.

Baca Juga: Harga Bitcoin Terkoreksi ke Bawah US$ 100.000, Simak Faktor Pemicunya  

Terkait penambahan aktivitas cold storage secara komersil, Imam mengatakan, saat ini pembangunan cold storage di Subang sudah mencapai 100%. Cold Storage tersebut dapat disewakan dan hasil sewa dari cold storage dapat menambah pendapatan BEEF. 

“Kita ingin meningkatkan wilayah area jualan yang selama ini sebagian besar di Jabodetabek, tapi juga ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Untuk target revenue (pendapatan) tahun depan belum bisa kami keluarkan,” kata Imam. 

Imam menyampaikan bahwa BEEF telah melakukan penandatanganan fasilitas kredit dengan Bank Central Asia (BCA) dan Bank Mandiri dengan total fasilitas kredit yang didapatkan sebesar Rp 1,6 triliun.

Dana tersebut digunakan untuk penambahan modal kerja, pengembangan usaha bisnis atas rencana penambahan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) sapi perah dan produk turunannya (susu, keju), penggemukan kerbau, dan pengembangan rantai gudang pendingin (cold storage chain). 

 

Namun, Direksi BEEF menyampaikan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) meminta restu pemegang saham untuk masuk ke lini bisnis baru belum dapat dilaksanakan pada tanggal 14 November 2025.

Hal ini karena masih terdapat tambahan permintaan penjelasan dari OJK sebagaimana tercantum di Surat OJK atas mata acara RUPSLB. Khususnya dalam agenda persetujuan studi kelayakan tentang penambahan kegiatan usaha Perseroan; Persetujuan atas penambahan Kegiatan Usaha Utama Perseroan serta pengembangan usaha Perseroan.

RUPSLB ditunda pelaksanaannya dan selanjutnya akan dilaksanakan pada 28 November 2025 di Kantor Pusat Estika Tata Tiara. 

Adapun berdasarkan laporan keuangan BEEF per kuartal III – 2025, Perseroan membukukan pendapatan Rp 5,01 triliun, naik 89,77% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan laba bersih mencapai Rp 98,95 miliar, naik 148,68% dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 39,79 miliar.

Selanjutnya: China Akan Memperketat Pengawasan Ekspor Mobil Bekas

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Sabtu 15 November 2025: Waktunya Adaptasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×