kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Gelar RUPSLB, Minta Restu Estika Tata Tiara (BEEF) Diversifikasi Bisnis


Rabu, 08 Oktober 2025 / 17:23 WIB
Gelar RUPSLB, Minta Restu Estika Tata Tiara (BEEF) Diversifikasi Bisnis
ILUSTRASI. Estika Tata Tiara (BEEF) tengah menyusun rencana dalam menangkap peluang dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan cara menambah lini usaha


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) tengah menyusun rencana dalam menangkap peluang dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan cara menambah lini usaha.

Direktur utama Estika Tata Tiara Imam Subowo menuturkan upaya penambahan lini bisnis ini, juga merupakan upaya BEEF untuk bisa masuk ke dalam indeks utama di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni LQ45. 

“Tetapi semua perlu persiapan, kami ingin menuju ke sama dalam jangka panjang. Semua harus dipersiapkan termasuk di antaranya perluasan bisnis,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (8/10/2025). 

Adapun BEEF akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 14 November 2025. Ada empat mata agenda yang bakal dibahas dalam RUPSLB tersebut.

Baca Juga: Harga Saham Melejit Ratusan Persen, Begini Kata Bos Estika Tata Tiara (BEEF)

Pertama, pembukaan peternakan sapi perah di Banyumas, Jawa Tengah. Nantinya, BEEF akan mendatangkan bibit sapi perah jenis Friesian Holstein sebanyak 250 ekor dari Australia. 

Kedua, penambah kegiatan usaha feedlot khusus kerbau. Ketiga, BEEF akan merambah ke bisnis perdagangan besar untuk hewan ternak hidup, susu dan produk turunannya. 

Terakhir, BEEF akan menambah cold storage dan perdagangan. Sebelum meminta restu pemegang saham untuk masuk ke lini bisnis baru, manajemen BEEF sudah melakukan persiapan tahap awal. 

Salah satunya dengan melakukan kerja sama dengan Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU) Manggala, Banyumas dalam program pengelolaan sapi perah secara mandiri. 

“Kami akan belajar mengelola sapi perah dari tim BBPTU Manggala sehingga dapat menghasilkan  20-30 liter susu per hari dengan kualitas terbaik,” ucap Imam. 

Dia bilang kerja sama ini juga terkait dengan pengelolaan pakan berkualitas melalui ketersedian hijauan pakan, pengolahan pakan dan penggunaan pakan konsentrat berkualitas terjangkau.

Baca Juga: Ada MBG, Estika Tata Tiara (BEEF) Optimistis Pendapatan Tumbuh di Kuartal III

Imam menilai lini usaha baru perseroan ini tergolong menjanjikan karena produksi susu segar nasional hanya mampu menyuplai sekitar 20% dari kebutuhan bahan baku industri susu. 

“Pasalnya, jumlah sapi perah di Indonesia hanya 592 ribu ekor.Dengan asumsi per ekor menghasilkan 12 liter maka didapat 1.277 juta ton susu setiap tahunnya,” ucapnya. 

Dus, BEEF melihat peluang bagi penambahan pendapatan perusahaan dari lini usaha susu sapi perah. Sebagai tahap awal, BEEF menyiapkan belanja modal sebesar Rp 20 miliar untuk pengelolaan sapi perah mandiri. 

“Jadi kami dapat mendiversifikasi pendapatan. Pada tahap awal akan menyumbang 10% dari total pendapatan,” tuturnya.



 

Selanjutnya: Adira Finance Terbitkan Obligasi Rp1,65 T dan Sukuk Rp700 Miliar pada Oktober 2025

Menarik Dibaca: Urutan Zodiak yang Paling Keras Kepala, Taurus Memimpin di Posisi Pertama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×