kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat struktur permodalan, Pakuwon Jati (PWON) absen bagikan dividen tahun ini


Selasa, 25 Agustus 2020 / 15:32 WIB
Perkuat struktur permodalan, Pakuwon Jati (PWON) absen bagikan dividen tahun ini
RUPST Pakuwon Jati Tbk (PWON)


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mendukung kelanjutan bisnis, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun ini dan mengalokasikan laba bersih tahun buku 2019 untuk memperkuat modal.

Hal ini pun sudah disepakati para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang berlangsung hari ini (25/8). Direktur Keuangan dan Corporate Secretary  PWON Minarto mengatakan, keputusan yang diambil dalam RUPS tersebut dilakukan guna mendukung kegiatan perusahaan yang berkelanjutan.

"Tahun ini tidak ada dividen yang dibagikan kepada pemegang saham untuk tahun buku 2019," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (25/8).

Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) diprediksi bisa mencapai target marketing sales Rp 1 triliun

Tahun lalu, perusahaan masih membagikan dividen dari laba tahun buku 2018. Di mana, PWON membagikan dividen senilai Rp 7 per saham atau total sebesar Rp 337 miliar.

Asal tahu, di tahun 2019, PWON mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,71 triliun meningkat 6,69% dari perolehan tahun lalu sebesar Rp 2,54 triliun. Sedangkan laba bersih tahun berjalan tercatat Rp 3,23 triliun naik 14,53% dari Rp 2,82 triliun.

Adapun pendapatan PWON, anggota indeks Kompas100 ini, naik 1,69% ke Rp 7,20 triliun dari Rp 7,08 triliun. Hal itu terjadi karena kontribusi dari pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan, yang capai Rp 2,46 triliun, disusul penjualan kondominium dan kantor sebesar Rp 3,04 triliun. 

Sedangkan pendapatan hotel memberikan kontribusi Rp 508,96 miliar dan penjualan tanah serta bangunan sebesar Rp 466,05 miliar. Dan pendapatan lainnya sebesar Rp 720,48 miliar.

"Berdasarkan revenue per segmen kontribusi terbesar didapatkan dari condo sales dan retail leasing masing masing 40% dan 39%. Sedangkan hotel dan serviced apartments 8%, landed houses 7%, office leasing 4% serta office sales 2%," pungkas dia.

Minarto menambahkan, komposisi pendapatan tahun 2019 terdiri atas 51% recurring revenue dan 49% development revenue, konsisten dengan strategi Perseroan untuk tumbuh dengan komposisi pendapatan yang berimbang antara recurring dan development revenue.

Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) membukukan marketing sales Rp 500 miliar di semester I-2020

Recurring revenue PWON tahun 2019 mencapai Rp 3,69 triliun naik 6,5% dibandingkan tahun 2018 yang sebesar Rp 3,46 triliun. Ini ditunjang antara lain kenaikan pendapatan organik dari pusat-pusat perbelanjaan ritel dan hotel-hotel existing Perseroan.

Development revenue PWON di tahun lalu mencapai Rp 3,50 triliun, di mana apartemen Benson dan La Viz yang berada di kawasan Pakuwon Mall dan apartemen Amor di East Coast Mansion sudah mulai ada pengakuan penjualan, sedangkan tahun lalu sebesar Rp 3,613 triliun.

"Pengeluaran belanja tahun 2019 yang telah dikucurkan oleh perusahaan mencapai Rp 1,82 triliun untuk membiayai proyek-proyek konstruksi Kota Kasablanka Phase 2, Tunjungan Plaza 6, Pakuwon Mall phase 3,4 dan 5, East Coast Mansion serta pembelian tanah," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×