kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.645   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.015   -256,39   -3,10%
  • KOMPAS100 1.118   -29,06   -2,53%
  • LQ45 817   -10,95   -1,32%
  • ISSI 281   -9,69   -3,34%
  • IDX30 429   -5,26   -1,21%
  • IDXHIDIV20 497   -1,32   -0,27%
  • IDX80 125   -2,11   -1,66%
  • IDXV30 136   -0,76   -0,56%
  • IDXQ30 138   -0,49   -0,35%

Perkasa, Rupiah Menguat ke Rp 16.367 per Dolar AS pada Siang Ini (8/9/2025)


Senin, 08 September 2025 / 12:28 WIB
Perkasa, Rupiah Menguat ke Rp 16.367 per Dolar AS pada Siang Ini (8/9/2025)
ILUSTRASI. Rupiah di pasar spot berada di jalur penguatan ke Rp 16.367 per dolar AS atau naik 0,4% pada tengah hari ini (8/9/2025)


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (8/9/2025) siang.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 12.06 WIB, rupiah menguat 0,40% dibanding pada penutupan perdagangan sebelumnya ke Rp 16.367 per dolar AS. Sebelumnya, pada Jumat (5/9/2025) rupiah di pasar spot ditutup pada Rp 16.433 per dolar AS. 

Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah pekan pertama September di antaranya karena pasar optimistis bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga akhir bulan ini.

Asal tahu saja, Biro Statistik Tenaga Kerja menunjukkan bahwa Lowongan Kerja pada bulan Juli menurun menjadi 7,18 juta dari 7,35 juta pada bulan Juni (direvisi dari 7,43 juta). 

Baca Juga: Rupiah Menguat ke Rp 16.364 Per Dolar AS di Tengah Hari Ini (8/9), Terkuat di Asia

Angka ini lebih buruk dari ekspektasi pasar sebesar 7,4 juta dan memicu kembali kekhawatiran akan memburuknya kondisi pasar tenaga kerja AS. di tengah meningkatnya keyakinan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga akhir bulan ini.

“Kontrak berjangka dana The Fed menunjukkan pasar memperkirakan peluang hampir 97% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin selama pertemuan 17-18 September, menurut CME Fedwatch,” ujar Ibrahim, Kamis (4/9/2025). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×