kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Perkasa, Rupiah Dibuka Menguat 0,15% ke Rp 15.915 Per Dolar AS pada Senin (30/10)


Senin, 30 Oktober 2023 / 09:15 WIB
Perkasa, Rupiah Dibuka Menguat 0,15% ke Rp 15.915 Per Dolar AS pada Senin (30/10)
ILUSTRASI. Karyawan money changer menghitung mata uang dollar US di salah satu money changer Jakarta, Rabu (5/5). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/05/2021.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso, Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah dibuka menguat pada awal perdagangan Senin (30/10). Mengutip Bloomberg pada pukul 09.05 WIB, rupiah bergerak ke level Rp 15.915 per dolar AS.

Rupiah pagi ini menguat 0,15% dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu di level Rp 15.939 per dolar AS.

Meski menguat pagi ini, nilai tukar rupiah diprediksi masih tak lepas dari tekanan. Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menilai pada pekan ini prospek kenaikan suku bunga dan atau mempertahankan suku bunga tinggi akan tetap digaungkan The Fed, ditambah lagi supporting dari fundamental. 

Pekan ini penguatan dolar juga dinilai masih terbuka seiring rangkaian event penting, seperti rapat bank sentral Jepang, The Fed dan Inggris.

Baca Juga: Tertekan Faktor Eksternal, Rupiah Diproyeksi Melemah pada Perdagangan Senin (30/10)

"Dampak dari penguatan dolar karena membaiknya ekonomi di tengah tingginya inflasi dan suku bunga, bersamaan naiknya imbal hasil obligasi pemerintah AS," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (27/10).

"Selain itu, data yang dinanti pasar perihal tingkat lapangan kerja Amerika," sambungnya.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, sentimen geopolitik di Timur Tengah juga masih menjadi penekan rupiah. Sebab, hal tersebut mendorong kenaikan harga minyak global.

Menurutnya, rupiah merupakan mata uang yang paling terdampak lantaran sentimen cenderung mengarah kepada risk-on di pasar keuangan Asia. Pergerakan rupiah diperkirakan cenderung sideways terutama karena para investor menunggu arah dan sinyal dari pertemuan FOMC yang akan berlangsung pada 31 Oktober-1 November.

Baca Juga: Makin Dekat Rp 16.000, Begini Prediksi Pergerakan Kurs Rupiah di Pekan Ini

"Rupiah berpotensi melemah terbatas, yang didorong oleh ekspektasi kenaikan data ketenagakerjaan AS, ADP Employment Change sehingga diperkirakan bergerak di kisaran Rp 15.900 - Rp 16.000 per dolar AS," jelasnya. 

Adapun Nanang memprediksi pelemahan rupiah juga masih berlanjut. Menurutnya, ruang penguatan dolar di akhir pekan akan berdampak pada rupiah, sehingga diperkirakan akan berada pada Rp 15.880 - Rp 16.090 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×