kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perjalanan 25 tahun MAMI turut mengembangkan industri reksadana Indonesia


Jumat, 24 September 2021 / 13:34 WIB
Perjalanan 25 tahun MAMI turut mengembangkan industri reksadana Indonesia
ILUSTRASI. Setiap satu dari lima investor reksadana di Indonesia memiliki produk reksadana MAMI.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Capaian gemilang MAMI tidak hanya terjadi di reksadana konvensional, namun juga di reksadana syariah. Kiprah MAMI di dunia investasi syariah ditandai dengan peluncuran reksadana Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI) pada 2017. Pada periode tersebut, MAMI juga membentuk Unit Pengelolaan Investasi Syariah dan menunjuk Dewan Pengawas Syariahnya sendiri

Selain menjadi jawara di industri reksadana konvensional, rupanya MAMI juga menjadi jawara di industri reksadana syariah. Hal ini tercermin dari total dana kelolaan reksadana syariah MAMI yang menjadi terbesar di industri. Ketua Unit Pengelolaan Investasi Syariah MAMI Justitia Tripurwasani mengatakan, jumlah dana kelolaan MAMI untuk produk syariah mencapai Rp 8,2 triliun per Juni 2021. 

"Alhamdulillah jumlah reksadana syariah MAMI itu mencapai Rp 8,2 triliun sampai dengan akhir Juni 2021. Itu juga terbesar karena MAMI juga dipercaya untuk produk syariah,” ujar Justitia.

Justitia menambahkan, guna memastikan produk syariah MAMI berjalan sesuai dengan berbagai persyaratan, MAMI memiliki dewan pengawas syariah (DPS). Ia bilang, DPS berfungsi untuk mendukung ekosistem syariah tersebut dengan melakukan pengawasan dan memastikan agar tetap compliance terhadap syariah.

Baca Juga: Berikut prospek berbagai instrumen investasi pada sisa akhir tahun ini

Terus Berfokus Memberi Edukasi

Jika melihat kiprahnya, MAMI juga merupakan salah satu manajer investasi yang turut membentuk  industri reksadana Indonesia itu sendiri. Hal ini tercermin dari upaya MAMI dalam memberikan edukasi finansial dan kemudahan akses bagi masyarakat ke produk reksadana sebagai cara memajukan industri reksadana. 

Afifa mengisahkan, pada tahun 2001, MAMI baru memulai menjalin kerja sama pemasaran reksadana dengan salah satu satu institusi perbankan. 20 tahun berlalu, kini MAMI telah bekerja sama dengan 32 mitra distribusi yang terdiri dari 20 bank dan 12 non-bank. Belum lagi langkah-langkah pemasaran yang diambil MAMI seperti melalui jalur digital, direct retail, dan tim Institutional Sales. 

“Edukasi adalah kunci untuk meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat tentang reksadana. Oleh karena itu, di tahun 2013 MAMI meluncurkan modul edukasi 3i (insyaf, irit, invest) yang berisi tiga langkah dasar untuk bisa memulai investasi,” terang Afifa 

Melalui 3i, Afifa ingin masyarakat menyadari perlunya untuk insyaf alias memahami bahwa masa depan perlu disiapkan. Setelah terbangun kesadarannya, maka masyarakat perlu irit dengan menyisihkan sebagian dananya dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Barulah, akhirnya dana tersebut diinvestasikan. Program 3i ini dibuat guna membangun kesadaran akan pentingnya berinvestasi. 

Selain itu, Afifa menuturkan MAMI juga melakukan beragam program edukasi lainnya. Mulai dari secara rutin menyediakan publikasi reguler dan memberikan market update melalui investor gathering. Sebelum pandemi, MAMI juga melakukan literasi keuangan melalui berbagai kegiatan seperti seminar, talk show, pameran, hingga media gathering

Sementara selama pandemi Covid-19, MAMI juga tetap mengedepankan edukasi literasi keuangan. Kegiatan pun beralih menjadi sebar online dengan  mengadakan live webinar, mengedarkan berbagai artikel ke media dengan topik literasi keuangan, acara live talk show di TV dan media sosial, serta podcast

“Hasilnya, di tengah hantaman krisis kesehatan dan ekonomi global di tahun 2020, total dana kelolaan MAMI mampu mencatatkan pertumbuhan yang kuat, sebesar 30%,” terang Afifa.

Baca Juga: Melongok kinerja reksadana sampai Agustus 2021, siapa yang jadi jawara?




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×