Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kredit Rating Indonesia mengerek peringkat KIK-EBA Mandiri GIAA01 Kelas A menjadi irBBB dari sebelumnya irBBB-. Peningkatan rating ini mencerminkan perbaikan signifikan pada industri perjalanan haji dan umrah sejak pemerintah Saudi Arabia melepas pembatasan masuk pada akhir 2021.
Peringkat baru ini berlaku untuk periode 1 Agustus 2023 hingga 1 Agustus 2024. Peringkat kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK-EBA) ini sudah naik dua kali sejak diturunkan dua tahun lalu.
Pada Mei 2021, Kredit Rating memberi peringkat KIK-EBA Mandiri GIAA01 di level irBBB- pada Mei 2021. Peringkat produk ini turun menjadi irCCC pada Juni 2021.
Baca Juga: BUMN Garuda Indonesia Buka Lowongan Kerja 2023 Buat Fresh Graduate, Ini Syaratnya
Kredit Rating mengerek outlook KIK-EBA ini menjadi positif dengan peringkat tetap irCCC pada Juni 2022. Pada Juli 2022, Kredit Rating kembali menaikkan peringkat KIK-EBA Mandiri GIAA01 menjadi irBBB- pada Juli 2022.
"Efek penarikan aturan adalah, GIAA mengakumulasikan pendapatan US$ 210,2 juta pada periode 2021 hingga 31 MAret 2023, cukup untuk menutup bagian besar kewajiban keuangan pada pemegang KIK-EBA Mandiri GIAA01," ungkap Kredit Rating Indonessia dalam pengumuman peringkat 3 Agustus 2023 lalu.
GIAA juga diperkirakan akan menerima premi sekitar Rp 44 miliar dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) yang akan digunakan untuk membayar cicilan tahunan pertama 2024.
Baca Juga: Mandiri Investasi Restui Restrukturisasi KIK-EBA Mandiri GIAA-01
KIK-EBA Mandiri GIAA01 adalah efek beragun aset yang diterbitkan oleh Mandiri Manajemen Investasi sebagai manajer investasi dan Bank Maybank Indonesia sebagai bank kustodian pada 2018.
Kredit Rating menyebut, peringkat irBBB mencerminkan bahwa produk dengan rating ini memiliki kepastian yang cukup untuk memenuhi kewajiban finansial. Tetapi, kepastian lebih rendah ketimbang produk dengan rating yang lebih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
