kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peringkat dipangkas, likuiditas Tiphone Mobile Indonesia (TELE) akan berat


Kamis, 16 Juli 2020 / 20:23 WIB
Peringkat dipangkas, likuiditas Tiphone Mobile Indonesia (TELE) akan berat
ILUSTRASI. Gerai ponsel Telesindo Shop dari PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE). Pefindo juga merevisi outlook TELE dari sebelumnya di peringkat idSD menjadi idD.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memangkas peringkat Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap II Tahun 2016 Seri C. Obligasi yang yang diterbitkan oleh PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) itu dipangkas menjadi idD dari sebelumnya idCCC.

"Penurunan peringkat merefleksikan kegagalan TELE dalam membayar kupon obligasi yang jatuh tempo pada 14 Juli 2020 senilai Rp3,9 miliar," jelas Analis Pefindo Ayuningtyas Nur Paramitasari dan Christyanto Wijaya dalam rilis yang diterbitkan Selasa (14/7).

Pefindo juga merevisi outlook TELE dari sebelumnya di peringkat idSD menjadi idD. Peringkat idD menandakan obligor gagal membayar seluruh kewajiban finansialnya yang jatuh tempo, baik atas kewajiban yang telah diperingkat atau tidak diperingkat.

Baca Juga: Tiphone (TELE) Gagal Bayar Bunga Lagi, Rating Jadi Default, Suspensi Diperpanjang

Menanggpai hal ini, Analis Phillip Sekuritas Indonesia Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr bilang akan berat bagi TELE untuk memperbaiki kondisi likuiditasnya. Sebab secara nature bisnisnya, TELE memiliki margin yang tipis. Jika berutang terlalu banyak, maka kondisinya semakin rentan. "Apalagi berdasar laporan keuangan kuartal III 2019, Cash Conversion Cycle-nya (CCC) meningkat ya," ungkap  Zamzami kepada Kontan.co.id, Kamis (16/7).

Asal tahu saja, CCC TELE mencapai 83 hari. Menurut Zamzami, mempertimbangkan nature bisnis TELE, perputaran itu seharusnya lebih cepat. Naiknya days of inventory outstanding menjadi pemicu utama perlambatan CCC ini. Jadi, untuk meningkatkan likuiditas, penting bagi TELE mempercepat perputaran persediaan.

Sekadar informasi, TELE bergerak di bisnis perdagangan perangkat telekomunikasi, distribusi pulsa telepon seluler, pengadaan konten seluler dan reparasi telepon seluler. Mengutip dari laporan keuangan terakhirnya, di kuartal III 2019 pendapatan TELE sebagian besar dikontribusikan dari segmen voucer dan kartu perdana hingga 81,78%. Setelahnya telepon seluler sebesar 19,65%, sisanya dari jasa perbaikan.

Baca Juga: Gagal bayar kupon obligasi, Pefindo turunkan rating Tiphone Mobile Indonesia




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×