kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peringati HUT ke-44, berikut sederet capaian pasar modal Indonesia


Selasa, 10 Agustus 2021 / 20:26 WIB
Peringati HUT ke-44, berikut sederet capaian pasar modal Indonesia
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas di gedung kantor Bursa Efek Indonesia, kawasan SCBD, Jakarta.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan bersama Self Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal yaitu PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia berkomitmen terus membangun industri Pasar Modal yang tangguh dan mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (10/8), Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso bahkan berharap, pasar modal dapat menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi nasional. Hal ini memungkinkan terjadi, mengingat antusiasme dan optimisme penghimpunan dana melalui pasar modal yang terjaga. 

Asal tahu saja, Pasar modal Indonesia masih mampu bertahan dari dampak pandemi, sekaligus menunjukkan kinerja yang stabil dan terus membaik. IHSG hingga 9 Agustus 2021 tercatat menguat ke level 6.127,46 atau tumbuh 2,48% year to date (ytd) dengan aliran dana non-residen tercatat masuk sebesar Rp 18,24 triliun secara ytd. 

Penghimpunan dana melalui pasar modal hingga 3 Agustus 2021 juga tumbuh sebesar 99,36% yoy atau sebesar Rp 117,94 triliun. Dana itu berasak dari 27 emiten baru yang melakukan penawaran umum. Angka ini belum termasuk realisasi IPO perusahaan start-up Bukalapak yang baru saja efektif per tanggal 6 Agustus 2021 kemarin. 

Baca Juga: OJK: Hingga Awal Agustus, Penghimpunan Dana Melalui Pasar Modal Naik Dua Kali Lipat

"Capaian ini hampir melampaui perolehan tahun 2020 yang sebesar Rp 118,7 triliun dan kami yakin dapat kembali mencapai level sebelum pandemi di akhir tahun 2021,” kata Wimboh dalam keterangan resmi. 

Hingga saat ini terdapat 83 penawaran umum dalam proses atau pipeline, senilai total Rp 52,56 triliun. Sebanyak 40 penawaran umum di antaranya akan dilakukan melalui mekanisme IPO. Ke depan, OJK akan terus berupaya meningkatkan basis supply antara lain dengan mengakomodir calon emiten dari new economy/start-up yang diharapkan bisa turut meramaikan perdagangan saham di BEI.

Dari sisi demand, terjadi peningkatan jumlah investor yang sangat signifikan. Per Juli 2021, jumlah single investor identification (SID) tercatat sebanyak 5,82 juta. Jumlah ini meningkat dua kali lipat sejak awal pandemi. Capaian ini mencerminkan optimisme investor terhadap pasar modal Indonesia.

Melihat potensi yang masih baik, OJK akan meneruskan berbagai strategi yang selama ini telah diterapkan di pasar modal Indonesia. Misalnya, melanjutkan pendalaman pasar modal seiring dengan meningkatkan jumlah emiten dan nilai emisi yang tercatat di bursa. 

Selain itu, memberikan kemudahan bagi UMKM mencari dana di pasar modal, salah satunya dengan mengeluarkan kebijakan securities crowd funding (SCF). 

OJK dan stakeholders juga terus berupaya meningkatkan perlindungan investor dan penegakan hukum melalui berbagai kebijakan yang dirilisnya. 

Selanjutnya: Saham Bank Kecil Masih Tersengat Eforia Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×